Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanBerita

Tidak Ada Pacaran Dalam Islam, Pengajian AIK UMGO Bahas Tauhid

×

Tidak Ada Pacaran Dalam Islam, Pengajian AIK UMGO Bahas Tauhid

Share this article

KHITTAH.CO, GORONTALO – Pusat Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan Pendidikan Latihan (DIKLAT) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar pengajian pekanan dengan pemateri Drs. Maskun, M. Pd berlangsung di Masjid Kampus Yusup Polapa, Jumat, 4 Maret 2022.

Kepala Pusat AIK UMGO, Agus Salim Lamusu, M. Pd dalam pengantarnya menyampaikan pengajian pekanan untuk civitas akademika baik itu pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan.

Lanjut Agus menyampaikan, namun setelah ada edaran rektor Nomor 151/II.3 AU/A/2022 terkait Perkuliahan Mata Kuliah AIK dan II dan III dimana poin pertama menugaskan kepada mahasiswa semester II yang sudah mengikuti program berasrama gelombang I untuk mengikuti perkuliahan AIK II dan III terintegrasi dengan program pengajian pekanan setiap hari jumat pukul 09.30 – 11.30 minggu pertama dan minggu ketiga bulan berjalan bertempat di masjid kampus Yusuf Polapa.

“Presentasi kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan AIK II dan III yang dikoordinir ketua tingkat dibawah koordinasi pusat pengembangan AIK, jadi pengajian ini sifatnya wajib untuk Alumni Program berasrama Gelombang I,” tutupnya.

Drs. Maskun, M. Pd selaku pemateri pengajian yang juga dosen AIK dalam pemaparan materinya menyampaikan “Karena ini perdana untuk perkuliahan secara umum, maka saya akan membahas tentang Tauhid sebagai pondasi dalam diri kita,” tegasnya.

Lanjut Maskun, M. Pd menyampaikan pembagian Tauhid yaitu pertama Tauhid Rububiyah yaitu mengesakan Allah, Allah itu pencipta, pemberi reski, Allah yang menghidupkan dan mematikan.

Ada tiga hal yang sudah ditentukan Allah yaitu reski, ajal dan jodoh. Terkait soal jodoh, Dalam Islam tidak itu pacaran, pacaran itu haram, namun dibolehkan cara mencari jodoh. Carilah jodoh karena keturunannya, kecantikannya, kekayaannya, pendidikannya dan agamanya, maka pilihlah jodoh yang bagus agamanya.

Kedua Tauhid Uluhiyah yaitu tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, dimana tugas manusia adalah menyembah dan beribadah hanya kepada Allah.

“Ketiga Tauhid Asma wa sifat yaitu meyakini sifat-sifat Allah, ada 99 sifat Allah yang harus kita yakini, seperti Allah maha kuasa, tidak ada kekuasaan di muka bumi ini selain kekuasaan Allah, dan banyak sifat Allah yang lain yang harus kita yakini,” tutupnya.

Hadir dalam pengajian pekanan Wakil Rektor II Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III Dr. Apris Ara Tilome, Kepala Pusat AIK Agus Salim Lamusu, M. Pd, Dosen, Tenaga kependidikan dan Mahasiswa Alumni Program berasrama Gelombang I.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply