KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sebanyak tiga calon Direktur Pascasarjana Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai mengikuti fit and proper test di Aula Rapat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 8 Januari 2024. Ketiganya adalah Muh. Judrah, Nazaruddin, dan Umar yang didampingi langsung oleh Rektor UIAD Sinjai, Suriati.
Wakil Ketua PWM Sulsel, Mawardi Pewangi mengawali agenda itu dengan mempersilahkan ketiganya memaparkan visi dan misi. Setelah itu, Mawardi mempersilahkan kepada jajaran Wakil Ketua PWM yang hadir untuk menanggapi paparan visi misi itu serta memberi saran dan masukan, dua diantaranya adalah Qadir Gassing dan Dahlan Lama Bawa.
“Saya melihat ada target Pascasarjana UIAD mencapai unggul pada tahun 2029, empat tahun dari sekarang. Karena targetnya besar, maka persiapan dan upayanya juga harus kencang. Nah ada tiga hal yang menjadi indikator penilaian utama jika ingin mencapai unggul yaitu Pendidikan, Pengajaran, dan Penelitian. Tapi penelitian penilaiannya sangat tinggi, hampir 60 persen,” papar Qadir Gassing yang juga mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu.
Karena itu, Qadir menekankan agar Dosen yang sedang aktif melakukan pengajaran pada program pascasarjana UIAD digenjot untuk lebih banyak melakukan penelitian.
“Kita mesti punya dosen yang handal dalam penelitian, dan sudah punya pengalaman meneliti. Hal penting lainnya adalah libatkan mahasiswa pada penelitian itu. Jadi siapapun nanti yang terpilih sebagai Direktur, proyeksikan penelitian,” pinta dia.
Berbeda dengan Qadir Gassing, Dahlan Lama Bawa menyoroti perlunya calon Direktur Pascasarjana UIAD Sinjai memasukkan kemitraan kampus dan Muhammadiyah ke dalam visi dan misi mereka. Sebab, bagi Dahlan, institusi pendidikan adalah salah satu instrumen Muhammadiyah dalam mencapai cita-cita organisasi.
“Mesti menyinggung kemitraan Muhammadiyah, baik itu dimensi Dakwah, Persyarikatan, atau pun kaderisasi,” singkat Dahlan.
Setelah keduanya usai, Mawardi Pewangi berpesan kepada ketiga calon itu agar senantiasa menjaga kekompakan antara tiga pihak, yakni Direktur, Rektor, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai.
Bagi Mawardi, institusi pendidikan yang berjalan beriringan dengan PDM berpotensi lebih cepat maju. “Jadi perkuat komunikasi dengan Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Karena kan nanti perekrutan mahasiswa itu dari sana, kalau kampus bagus komunikasinya dengan pengurus Muhammadiyah di setiap level kepemimpinan akan mudah karena Cabang dan Ranting itu adalah sarana promosi yang paling efektif.
Sebelum menutup kegiatan, Mawardi berpesan kepada tiga calon agar berterima terhadap putusan rekomendasi PWM Sulsel.
“Jadi dari tiga, akan diangkat satu orang. Jadi siapapun yang menerima rekomendasi harus berterima karena yang akan menjadi direktur cuman satu orang, sementara calonnya tiga orang,” kata Mawardi santun.
Selanjutnya, usai tiga calon direktur itu mengikuti fit and proper test, PWM Sulsel akan mengeluarkan rekomendasi satu nama yang memenuhi kualifikasi untuk diajukan ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Setelah itu, PP Muhammadiyah akan menetapkan nama calon direktur yang telah mengikuti serangkaian syarat formal.