Cetizen Reporter :
Laporan: Rahmi Nurshani Azmar
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar
KHITTAH.CO, MAKASSAR– Wanita kelahiran Makassar ini lebih memilih tinggal di Asmadina Unismuh Makassar daripada tinggal bersama orang tua.
Dia mengaku lebih fokus belajar di Asmadina dibanding tinggal di rumah sendiri, selain itu dia bisa menjadi pribadi mandiri tanpa ketergantungan pada kedua orang tua,
Demikian diungkapkan mahasiswa Prodi S1 Pendidikan PAUD FKIP Unismuh Makassar, Asty Angraeni kepada media Rabu siang 21 Januari 2020 di Kampus Talasalapang Makassar.
Dijelaskan, pola pembelajaran dan pembinaan di Asmadina teratur setiap bakda subuh dan bakda magrib, kajian masalah Islam ini membantu membina dan mengarahkan agar pembentukan karakter lebih matang dengan akhlak mulia islami, tandasnya.
Kesan tinggal di Asmadina sangat bagus karena dapat bersilaturahmi dengan saudari-saudari dari daerah yang berbeda, dia juga mengatakan pernah mendapat peringatan dari pengelola asmadina karena melanggar jam tutup asmadina.
Asmadina Unismuh Makassar mulai buka dari pukul 04.00 – 21.00 Wita. Setiap mahasiswa yang melanggar jam tutup akan diberikan konsekuensi dari pengelola berupa Surat Peringatan (SP).
Fasilitas Asmadina sangat bagus dan nyaman karena menyediakan tempat tidur, meja belajar, kursi dan 2 ruang toilet didalam kamar. Selain itu juga menyediakan laundry gratis khusus mahasiswa penghuni
Biaya sewa Asmadina cukup murah terjangkau dan menyetujui peraturan yang telah ditetapkan pengelola.
Orang tua sangat menyetujui tinggal di Asmadinaq karena pembelajaran di Asmadina lebih bagus dari pada dirumah” katanya.
Saran pada mahasiswa yang tinggal di Asmadina, jangan jadikan sebagai persinggahan, nikmati setiap prosesnya, tandasnya, ucap mahasiswa angkatan 2017 ini.
Asty Angraeni lahir di Makassar, memulai pendidikan di SDN Manuruki lanjut di SMPN 26 Makassar dan lulus di SMA PGRI 3 Makassar sekarang menjadi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar semester 5 ini.