KHITTAH.CO, YOGYAKARTA – Sebanyak tujuh peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan satu guru pendamping melakukan lawatan internasional ke Turki. Kunjungan internasional bertajuk “Seat-in University in Istanbul, Turki” tersebut dilaksanakan pada 8-15 Januari 2025.
Rombongan bertolak dari Yogyakarta International Airport Kulon Progo pada Rabu 8 Januari 2025 pukul 09.00 WIB. Sebelumnya SMA Muhi pada Selasa, 7 Januari 2025 telah menggelar pelepasan di Laboratorium IPS SMA Muhi oleh Kepala SMA Muhi, Herynugroho yang dilaksanakan pukul 11.00 WIB.
Setibanya di Turki para peserta didik akan berkunjung ke berbagai sekolah kenamaan di Turki. Dua diantaranya adalah Medipol University dan Istanbul Sabahattin Zaim University (IZU).
Sebagaimana diketahui, Universitas Medipol Istanbul adalah sebuah kampus swasta di Istanbul, Turki yang didirikan pada tahun 2009 oleh Yayasan Pendidikan, Kesehatan, dan Penelitian Turki yang menekankan pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan.
Sementara Istanbul Sabahattin Zaim University (IZU) adalah kampus swasta yang berlokasi di Istanbul, Turki yang berdiri pada tahun 2010 oleh Yayasan Pendidikan dan Budaya Ilmu Pengetahuan Dunia Islam (İlim Yayma Vakfı). Universitas ini mengambil nama dari Sabahattin Zaim, seorang ilmuwan dan akademisi terkenal di Turki. IZU bertujuan untuk memadukan pendidikan tinggi dengan nilai-nilai budaya dan tradisi Islam, namun tetap terbuka terhadap inovasi dan perkembangan global.
Selain perguruan tinggi, rombongan juga akan berkunjung ke tempat wisata budaya dan sejarah di Turki, seperti Bosphorus cruise tour, Turkish Delight Shop, Gunung Salju Uludag, Cable Car, Ayub- AL Ansari Camii, Blue Mosque, Masjid Hagia Sofya, Turkish Leather factory, Hippodrome Square, Al Fatih Camii , Grand Bazaar, Taksim Square dan Istiklal Street.
Wakil Kepala Urusan Humas, Marini Amalia Octaviani menjelaskan kegiatan ini untuk memfasilitasi peserta didik SMA Muhi tentang wawasan dan pengalaman global. Sebelum terjun ke luar negeri, peserta didik telah dibekali kemampuan Bahasa Inggris yang bekerjasama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC). Program GAC ini membekali peserta didik dengan kualifikasi masuk 100 perguruan tinggi di dunia.
“Tiada lain, hal itu dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar dan kehidupan di level internasional untuk mempersiapkan peserta didik SMA Muhi memasuki persaingan global. Semoga kegiatan tersebut memberikan manfaat yang holistik bagi segenap civitas akademika SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta agar eksistensi sekolah ini terus berkembang merambah dunia internasional,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala SMA Muhi, Herynugroho menyebut tujuan dan manfaat dari kegiatan Seat-in Universitas di Istanbul, Turki adalah pendidikan nyata yang meningkatkan pengetahuan global dalam dunia pendidikan. Sebab, dewasa ini kita ketahui perkembangan ilmu pengetahuan semakin dinamis.
Pendidikan akademik di luar sekolah sangat penting bagi siswa maupun guru dengan melakukan studi komparasi dalam berbagai bidang antara SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan institusi-institusi pendidikan yang dikunjungi.
“Institusi dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan akademik dan pengetahuan global sesuai dengan tuntutan zaman sehingga SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta bisa melaksanakan International Networking and Branding dengan jangkauan yang semakin luas,” jelas Kepala Sekolah. (Rls)