KHITTAH.CO,MAKASSAR-SMA Muhammadiyah 6 Makassar membuka program Qur’an School sebagai sarana bagi setiap siswa untuk membaca, mempelajari, dan memahami Al-Qur’an.
Program ini telah diresmikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi bersama Ketua Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Makassar pada Sabtu, 9 Desember 2017. Program ini sendiri mengambil tema “Back To Al-Qur’an”
Kepala SMA Muhammadiyah 6 Makassar, Saiful K, menjelaskan kegiatan ini mulai akan dijalankan pada bulan Januari 2018 dan akan berlangsung selama 1x sepekan dengan masing-masing membagi 3 tingkatan.
Tujuan dari pembagian ini, ungkapnya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap Al-Qur’an, maka di bagi kedalam 3 kelas yakni kelas dasar, kelas menengah dan kelas atas.
Ada pun peserta pada Qur’an School ini adalah dari siswa SMA Muhammadiyah 6 Makassar dan di wajibkan bagi tingkat kelas X (sepuluh) akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan jika ada keluarga dari siswa yang ingin ikut belajar yang sifatnya tidak mengikat.
“Selama yang bersangkutan serius ingin belajar dan tidak mengganggu yang lainnya, kami izinkan ikut,” ungkap Saiful.
Lazismuh Makassar sangat merespons keberadaan Qur’an School ini. Bahkan Ketua Lazismuh Makassar, Kamaruddin Kasim, berharap SMA Muhammadiyah 6 bisa menjadi untuk sekolah yang berbasis Qur’an di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.
Pada kesempatan Milad Muhammadiyah Kota Makassar, Sabtu, 13 Januari 2018, Lazismuh menyerahkan 50 Al-Quran terjemahan perkata ke SMA Muhammadiyah 6 sebagai sekolah berbasis Qur’an.
Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 6 Makassar, Saiful K, mengutarakan bentuk terima kasihnya kepada Lazismuh atas bantuan dan dukungannya dalam mengsukseskan program ini.
“Adapun target dari program ini paling tidak mereka bisa jadi imam dan bisa memberikan pencerahan bagi keluarganya”.
Lanjutnya lagi, harapan terbesar kedepannya agar SMA Muhammadiyah 6 akan menjadi sekolah berbasis Qur’an dan melahirkan peserta didik yang bernafas Qur’ani.(*)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
