Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanDaerah

Ujian MTs Muhammadiyah Bantaeng Berbasis Digital, tapi Siswa Tidak Bisa Copas Google

×

Ujian MTs Muhammadiyah Bantaeng Berbasis Digital, tapi Siswa Tidak Bisa Copas Google

Share this article

KHITTAH.co, Bantaeng– MTs. Muhammadiyah Bantaeng kini mencoba terobosan baru. Madrasah ini melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) Semester Genap tahun ajaran 2021/2022 berbasis Digital.

Kegiatan evaluasi yang lebih dikenal dengan nama ulangan semester ini rencananya akan diselenggarakan dari hari Kamis–Sabtu, 2–11 Juni 2022.

Sistem yang diterapkan sebelumnya yaitu via online (daring) dan semidaring, tetapi karena sistem menemui begitu banyak kendala dan kekurangan, sehingga membuat kegiatan evaluasi tersebut baik ujian sekolah maupun penilaian akhir semester dianggap kurang efektif.

Kepala MTs. Muhammadiyah Bantaeng, Aidah Pakkanna menuturkan, sistem tersebut juga tidak sesuai dengan ekspektasi para tenaga pendidik.

“Ada berbagai persoalan yang ditimbulkan ketika menggunakan sistem online, di antaranya siswa memiliki peluang besar untuk melakukan kecurangan atau menyontek tanpa ketahuan oleh pengawas,” ungkap Aidah.

Hal tersebut, kata Aidah, karena dengan sistem daring, siswa bebas melakukan salin-tempel (copy-paste) jawaban dari internet (Google).

“Ditambah lagi aplikasi yang digunakan selama ini tidak memiliki sistem pemantauan terhadap aktivitas siswa di smartphone masing-masing, sehingga membuat para siswa bermalas-malasan untuk belajar karena mengandalkan jawaban dari google,” kata Aidah.

Selain sistem daring MTs. Muhammadiyah Bantaeng pun pernah menerapkan evaluasi dengan sistem semidaring.

Sistem ini sudah meminimalisasi kecurangan yang akan terjadi pada saat ujian ataupun penilaian akhir seperti PAT.

“Namun sayangnya, hingga saat ini, belum ada aplikasi baik yang berbasis web maupun berbasis android yang menyediakan fasilitas/fitur untuk pembuatan soal dalam bentuk essay,” tutur Kepsek.

Kalaupun ada, lanjut Aidah, aplikasi tersebut masih sangat sederhana sehingga masih dianggap kurang efektif jika kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan sistem semidaring.

Belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut MTs. Muhammadiyah Bantaeng mulai memikirkan jalan keluar agar bisa melaksanakan kegiatan evaluasi, terutama pada kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan PAT dengan maksimal dan efektif.

“Para tenaga pendidik sangat mengharapkan soal evaluasi dalam PAS dan PAT, tetap dalam bentuk esai bukan pilihan ganda,” ungkap Aidah.

Maka dari itu, langkah yang diambil oleh MTs. Muhammadiyah Bantaeng kali ini yaitu melakasanakan kegiatan PAT dengan sistem offline (luring).

Server dan client dalam ujian ini terhubung secara luring atau tanpa jaringan internet sama sekali. Dengan begitu, kecurangan-kecurangan yang selama ini sering terjadi akan diminimalisasi karena siswa tidak akan bisa lagi melakukan browsing di internet.

“Tentunya, dengan sistem seperti ini siswa maupun pihak madrasah pun juga tidak akan mengeluh dengan persoalan kuota internet yang harus disediakan,” kata Kepala Madrasah.

Di samping sistem yang sudah offline, aplikasi yang digunakan oleh MTs. Muhammadiyah Bantaeng kali ini pun sudah sesuai dengan harapan para tenaga pendidik.

Ini karena soal yang diujikan dalam bentuk esai dengan fitur-fitur yang lumayan lengkap. Kali ini, jawaban siswa sudah bisa diperiksa langsung melalui aplikasi demikian pula terkait durasi pengerjaan soal.

Tidak hanya itu, kali ini, terdapat banyak fitur yang bisa membantu pengawas dan guru mata pelajaran dalam pelakasanaan PAT kali ini.

“Maka dengan begitu siswa pun akan aktif berpikir dalam mengerjakan soal karena mereka harus mengandalkan diri sendiri. Insya Allah dengan ini, siswa pasti akan giat belajar di rumah maupun di sekolah sebelum evaluasi (PAT) dilaksanakan,” tutup Aidah.

Rls/ Fikar

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply