KHITTAH.CO, Bulukumba — Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) berhasil meraih pendanaan Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) tahun 2025 melalui program bertajuk “Peningkatan Keterampilan Diversifikasi Olahan Ikan dan Pemulihan Lingkungan Pesisir terhadap Masyarakat Rentan Bencana Gelombang Ekstrem di Kabupaten Bulukumba.”
Program Kosabangsa 2025 dirancang sebagai motor transformasi sosial yang menjawab kebutuhan bangsa, dengan fokus pada penguatan ketahanan masyarakat, kemandirian komunitas, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapi tantangan di wilayah rentan bencana, daerah tertinggal, dan kawasan kemiskinan ekstrem.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara UM Bulukumba dan Universitas Negeri Makassar (UNM), dengan Ilmar Andi Achmad, S.Pd., M.Pd., sebagai Ketua Pelaksana, Fauzan Akbar, S.Pd., M.Pd., dan Harry Hardian Sakti, S.T., M.S.P., sebagai anggota pelaksana.
Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tim pelaksana. “Keberhasilan ini membuktikan bahwa UM Bulukumba memiliki kapasitas akademik dan sosial yang kuat untuk bersinergi dengan perguruan tinggi lain. Kami berharap kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan mengabdi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Menanggapi program yang akan dijalankan , Ketua Pelaksana Ilmar Andi Achmad, memberikan gambaran filosofi dan tujuan dari kegiatan ini. “Sebagai tim pelaksana, kami memahami bahwa tantangan masyarakat pesisir tidak hanya terkait ekonomi, tetapi juga lingkungan dan mitigasi bencana. Oleh karena itu, program ini dirancang secara menyeluruh, dengan tujuan memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian pesisir. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami lakukan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi warga pesisir.”
Ilmar menambahkan secara khusus mengenai fokus program ini. “Kolaborasi antara UM Bulukumba dan UNM yang berhasil meraih dana hibah PKM Kosabangsa tahun 2025 ini fokus pada peningkatan keterampilan nelayan dan ibu rumah tangga, serta mitigasi bencana gelombang ekstrem di pesisir Situbaru Kelurahan Bintarore. Lebih dari itu, program ini juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan agar kesejahteraan jangka panjang dapat terwujud.”
Sementara itu, Anggota Pelaksana Fauzan Akbar, menambahkan pandangan tentang dukungan yang diterima dan kolaborasi dengan masyarakat: “Terima kasih atas dukungan dari pejabat pemerintah setempat, khususnya Lurah Bintarore, serta seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi bagi kelancaran program ini. Dukungan mereka sangat berarti bagi keberhasilan kegiatan dan dampak yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir,” ujarnya.
Pendamping dari Universitas Negeri Makassar beserta kepakaran masing-masing, yaitu Amal, S.Pi., M.Si., Ph.D. (Geografi Sumberdaya Pesisir dan Ekologi Mangrove), Prof. Dr. Muhammad Rakib, S.Pd., M.Si. (Ekonomi Kewirausahaan), dan Prof. Nur Anny Suryaningsih Taufieq, M.Si., Ph.D. (Sains Lingkungan), memberikan kontribusi keilmuan yang memperkuat pelaksanaan program, terutama pada aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemulihan lingkungan pesisir, dan mitigasi bencana berbasis iptek.
Dengan sinergi ini, UM Bulukumba dan UNM optimis dapat menciptakan dampak nyata, meningkatkan keterampilan masyarakat, memulihkan lingkungan pesisir, dan memperkuat ketahanan komunitas menghadapi bencana alam.
(Syayyidina Ali)