KHITTAH.CO, Bulukumba — Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) tengah menapaki langkah penting menuju akreditasi unggul. Selama tiga hari, sejak 23 hingga 25 Oktober 2025, kampus ini menjalani asesmen lapangan oleh tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Tiga asesor hadir langsung untuk melakukan evaluasi menyeluruh, yakni Prof. Dr. Ir. Trinil Susilawati, MS, Dr. Kastam Syamsi, M.Ed, dan Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M., Ak., CA. Mereka meninjau berbagai aspek kelembagaan, mulai dari tata kelola, mutu akademik, layanan kemahasiswaan, hingga kerja sama institusi.
Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumasse Basra, M.Si, menyebut asesmen lapangan ini sebagai momentum penting bagi kampus dalam memperkuat komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
“Kami menyambut kehadiran tim asesor dengan keterbukaan dan semangat perbaikan. Asesmen ini bukan sekadar penilaian administratif, melainkan sarana refleksi untuk terus tumbuh dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Dr. Jumasse.
Ia menegaskan, proses akreditasi ini menjadi bukti keseriusan UM Bulukumba dalam mengembangkan kualitas institusi yang berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Kami berharap hasil asesmen ini menjadi penguat bagi seluruh sivitas akademika untuk menjaga mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. UM Bulukumba siap bertransformasi menuju universitas unggul dan berdaya saing global,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor BAN-PT Prof. Trinil Susilawati mengapresiasi kesiapan UM Bulukumba selama proses asesmen. Ia menilai semangat sivitas akademika kampus tersebut mencerminkan komitmen kuat terhadap pendidikan bermutu di kawasan selatan Sulawesi.
“Kami melihat antusiasme dan kesiapan yang luar biasa dari seluruh tim. Kolaborasi antarunit terlihat solid dan menunjukkan semangat untuk terus memperbaiki diri,” kata Prof. Trinil.
Ia juga berpesan agar para dosen muda terus meningkatkan kapasitasnya di bidang penelitian.
“Perguruan tinggi akan tumbuh menjadi pusat ilmu pengetahuan yang produktif bila dosennya aktif mencari peluang hibah dan menghasilkan riset yang relevan bagi masyarakat,” ujarnya.
Asesmen lapangan ini melibatkan pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Selama tiga hari, tim asesor melakukan peninjauan dokumen, wawancara, dan observasi di berbagai unit kerja.
Melalui proses ini, UM Bulukumba semakin mantap melangkah menuju akreditasi unggul—sebuah komitmen nyata terhadap mutu, profesionalisme, dan pengabdian untuk kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.
(Syayyidina Ali)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
