KHITTAH.CO, Palopo – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palopo (UMPalopo) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Rektorat UMPalopo, Sabtu, 31 Mei 2025.
Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari penguatan tridharma perguruan tinggi seperti, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat hingga pengembangan kapasitas dosen serta penyediaan jalur studi lanjut jenjang magister dan doktor di UNJ bagi tenaga pendidik FKIP UMPalopo.
Acara penandatanganan turut dihadiri Rektor UMPalopo, Prof. Dr. H. Suhardi M. Anwar, M.M., CIQaR., beserta jajaran pimpinan universitas dan dekanat FKIP. Sementara delegasi UNJ dipimpin langsung oleh Dekan FIKK, Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd., yang juga hadir sebagai narasumber kuliah tamu seusai seremoni.
Dorong Kualitas SDM dan Sinergi Perguruan Tinggi
Rektor UMPalopo, Prof. Suhardi, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kemitraan tersebut. Ia menilai kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan FKIP.
“Kami sangat mendukung dosen-dosen kami untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, terlebih di institusi bereputasi nasional seperti UNJ,” ujar Suhardi.
Senada dengan itu, Prof. Nofi Marlina Siregar menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat sivitas akademika UMPalopo. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas kampus menjadi kunci dalam pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi, terutama di kawasan timur Indonesia.
“Sinergi seperti ini akan memperkuat ekosistem pendidikan nasional kita, dan membuka ruang lebih luas bagi pertukaran gagasan serta pengembangan kapasitas kelembagaan,” ujarnya.
Kuliah Tamu: Pendidikan Jasmani di Era Society 5.0
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Prof. Nofi juga membawakan kuliah tamu bertema “Esensi Pendidikan Jasmani Menuju Era Society 5.0.” Dalam pemaparannya, ia menggarisbawahi peran strategis pendidikan jasmani bukan hanya untuk membentuk kebugaran fisik, tetapi juga karakter sosial, emosional, dan spiritual siswa.
“Karakter anak tidak tumbuh dari sekadar duduk diam di kelas. Dunia mereka adalah dunia gerak. Dari aktivitas fisik, nilai-nilai seperti kejujuran, sportivitas, dan kerja sama bisa terbentuk secara alami,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa gerakan fisik terbukti dapat menstimulasi kedua belahan otak secara seimbang, yang berdampak positif terhadap kecerdasan serta kepribadian anak.
Prof. Nofi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru pendidikan jasmani, pendidik PAUD, dan guru bimbingan konseling dalam membentuk generasi emas di era digital.
“Pendidikan bukan sekadar transfer materi, tetapi membentuk manusia seutuhnya. Di tengah kompleksitas Society 5.0, pendidikan jasmani menjadi jalan penting membentuk karakter tangguh,” pungkasnya.
Melalui kerja sama strategis ini, UMPalopo dan UNJ berharap dapat memperluas jejaring akademik dan bersama-sama berkontribusi dalam memajukan pendidikan nasional secara berkelanjutan.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner UIAD
