Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
ArsipBerita

Unhas Kaji Pengembangan Paradigma Administrasi Publik

×

Unhas Kaji Pengembangan Paradigma Administrasi Publik

Share this article

KHITTAH.co, Makassar – International Conference on Administrative Science (ICAS) 2017 yang di selenggarakan oleh Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Indonesia Association for public administration (IAPA) dan Ikatan Alumni Ilmu Administrasi Unhas resmi dibuka hari ini (20/11/2017). Kegiatan yang berlangsung 20 – 21 November di Gedung IPTEKS Universitas , Tamalanrea.

Kegiatan ini di hadiri oleh Rektor Unhas yang diwakili oleh wakil rektor 1, Ketua Departemen administrasi Unhas, Dr. Hasniati, M.Si, pengurus IkA Administrasi Unhas, Nurjaya, S.Sos, M.Si, pengurus IAPA dan peserta konferensi dari berbagai kampus di Indonesia dan negara tetangga.

Setelah kegiatan pembukaan, dilanjutkan dengan orasi dari Keynote speaker dari Prof. Eiji Oyamada, PhD dari Doshisha University, Jepang, Prof Wilfredo B. Carada dari University of the Philiphines los Banos, Filipina dan Prof. Deddy. T.Tikson., P.hD dari Universitas Hasanuddin.

Prof. Eiji Oyamada, PhD dalam pemaparannya mengatakan kepemimpinan yang kuat merupakan faktor terpenting dalam reformasi birokrasi. dilihat dari beberapa kasus dari berbagai negara yakni georgia, liberia dan Rwanda.
Dalam tataran program pelayanan, penekanan angka korupsi adalah hal yang baik. namun pelaksanaannya butuh strong leadership.

Prof Wilfredo B. Carada dari University of the Philiphines los Banos, Filipina,
memparkan perkembangan paradigma kajian administrasi publik dari old public administration sampai new public service. membuat penekanan besar pada presentasinya indijenous publik administratian harus di kembangkan.

Prof. Deddy. T.Tikson., P.hD dari Universitas Hasanuddin memaparkan terkait paradigma riset administrasi publik.

Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan oleh masing – masing presenter yang dibagi menjadi empat tema utama yakni bureauchracy dan democracy, administration theory dan practices islamic perspective, public participation dan community empowement.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply