KHITTAH.CO, Enrekang – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pengelolaan pembelajaran mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), Rabu, 21 Mei 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Akademik LLDIKTI IX Sultanbatara, Tahir Hamzah, S.T., M.M, disambut langsung oleh Rektor UNIMEN, Dr. Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag., bersama para wakil rektor, dekan, dan tim pengelola program RPL UNIMEN.
Menurut Tahir Hamzah, monev ini bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran bagi mahasiswa jalur RPL berjalan sesuai dengan prosedur dan standar mutu yang telah ditetapkan.
“Kami ingin melihat sejauh mana pelaksanaan RPL di masing-masing perguruan tinggi, khususnya di UNIMEN yang kini telah memasuki angkatan keempat. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa prosesnya berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Ia menambahkan, mahasiswa RPL memiliki standar pembelajaran yang sama dengan mahasiswa reguler. Perbedaannya hanya terletak pada jalur masuk dan masa studi yang lebih singkat, yaitu bisa diselesaikan dalam dua semester.
Secara umum, lanjut Tahir, pelaksanaan RPL di UNIMEN dinilai cukup tertib. Hal itu tercermin dari pelaporan yang terpantau melalui sistem Sierra. Kendati demikian, masih ditemukan sejumlah catatan kecil yang perlu dibenahi.
Sementara itu, Rektor UNIMEN, Dr. Syawal Sitonda, menyambut baik kunjungan tim LLDIKTI sebagai bentuk perhatian terhadap penyelenggaraan pendidikan di kampusnya.
“Ini adalah wujud kepedulian LLDIKTI dalam memastikan bahwa pelaksanaan RPL sesuai dengan aturan dan prosedur sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa mutu pembelajaran bagi mahasiswa RPL harus menjadi prioritas utama, sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Saat ini, UNIMEN tercatat memiliki 126 mahasiswa jalur RPL. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 orang telah berhasil menyelesaikan studi dan diwisuda pada tahun 2024.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
