Khittah.co, Makassar— Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus mengakselerasi peningkatan mutu jurnal ilmiah melalui penguatan pengelolaan di tingkat institusi. Salah satu langkah penting dilakukan melalui Workshop Tata Kelola dan Penulisan Artikel Jurnal Terindeks Scopus, yang dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025, di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Iqra Lantai 16, Kampus Unismuh Makassar.
Workshop ini menghadirkan narasumber Ridwan Arifin, S.H., LLM, dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang juga menjabat sebagai Editor in Chief Journal of Indonesian Legal Studies—jurnal hukum yang telah berhasil masuk indeks Scopus Q1.
Dalam forum ini, Ridwan berbagi pengalaman praktis seputar tata kelola jurnal ilmiah agar mampu memenuhi standar internasional dan masuk ke dalam indeks bereputasi seperti Scopus.
Ridwan menggarisbawahi bahwa keberhasilan sebuah jurnal untuk terindeks Scopus bukan hanya ditentukan oleh kualitas artikel yang dimuat, melainkan juga oleh konsistensi tata kelola, editorial policy, dan keterpaduan visi jurnal dengan bidang keilmuannya.
Salah satu hal mendasar adalah kesesuaian nama jurnal dan ruang lingkup (scope) dengan artikel-artikel yang diterbitkan. “Nama jurnal harus mencerminkan disiplin ilmu atau topik kajian yang menjadi fokus, dan setiap artikel yang masuk harus benar-benar sesuai dengan scope tersebut,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan struktur abstrak dalam setiap artikel. Bukan hanya menampilkan temuan, tetapi juga menjelaskan kontribusi ilmiah dari riset tersebut bagi pengembangan keilmuan. Abstrak yang tajam dan reflektif terhadap posisi keilmuan artikel akan memperkuat daya tarik jurnal di mata reviewer dan lembaga pengindeks.
Dari sisi referensi, Ridwan menyarankan agar pengelola jurnal mendorong penulis untuk mengutip lebih banyak literatur dari jurnal bereputasi yang sudah terindeks Scopus. Meski tidak ada angka baku, semakin tinggi proporsi referensi dari sumber yang kredibel, semakin besar pula peluang jurnal diterima oleh lembaga pengindeks.
Lebih jauh, Ridwan juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penyusunan template jurnal. Menurutnya, tampilan jurnal yang ramah pembaca—baik dari sisi desain visual maupun struktur kontennya—dapat menjadi faktor penentu keberterimaan di tingkat internasional. Pemilihan warna yang nyaman, tata letak yang tidak kaku, serta penyusunan artikel yang mudah diikuti menjadi bagian dari upaya menjadikan jurnal lebih inklusif dan komunikatif.
“Jurnal yang enak dibaca, tidak kaku, dan menyenangkan secara visual justru menjadi nilai tambah di era digital seperti sekarang,” ujarnya.
Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Pengembangan Produktivitas SDM Badan Perencanaan, Pengawasan, dan IT (Bapepan-IT) Unismuh Makassar yang diketuai Hartono Bancong PhD. Peserta workshop terdiri dari para pengelola jurnal dalam lingkup Unismuh Makassar.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor IV Dr Burhanuddin. Turut hadir mendampingi Wakil Rektor I Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri dan Wakil Rektor II Dr Ihyani Malik.
Workshop ini dimoderatori oleh Dr. Luhur A. Prianto, Wakil Dekan I FISIP Unismuh, yang menekankan perlunya sinergi antarjurnal dalam membangun standar tata kelola yang profesional dan berorientasi global.