KHITTAH.CO, MAKASSAR – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan solidaritas terhadap isu-isu kemanusiaan di kalangan Uighur, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan seminar internasional. Acara dihelat di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, pada Senin, 11 Desember 2023.
Seminar dengan tema “Isu Uighur: Seruan untuk Solidaritas di Kalangan Masyarakat Muslim” ini menghadirkan lima pembicara yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan dengan topik.
Kelima pembicara tersebut adalah Prof Ambo Asse, dengan spesialisasi dalam studi Islam dan HAM. Pembicara kedua, Abdul Hakim Idris, direktur eksekutif Center forda Uighur Studies. Pembicara lainnya, Astina Nayda Rizqita, Presiden OIO Youth Indonesia, Imam Sopyan Dosen STAI Persis Garut, dan Dr Ridwan Fawallang, Dosen FAI Unismuh Makassar.
Dr. M. Ilham Muchtar, Lc., MA, menyampaikan laporan panitia, memberikan gambaran tentang persiapan dan tujuan seminar ini.
Menurutnya, seminar ini dirancang untuk memfasilitasi dialog antar berbagai disiplin ilmu dan menciptakan momentum untuk advokasi dan aksi nyata. Universitas mengundang seluruh pihak yang tertarik untuk bergabung dalam diskusi ini, yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan terhadap perbaikan kondisi masyarakat Uighur.
Acara pembukaan juga diisi dengan penandatanganan MoU antara Universitas Muhammadiyah Makassar dan Center for Uyghur Studies, serta penandatanganan MoA dengan empat fakultas di Unismuh yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Inisiatif ini menegaskan komitmen bersama dalam mengembangkan penelitian dan advokasi isu Uighur.
Sebagai simbolisasi kerjasama, dalam acara i ini juga dilakukan penyerahan plakat cenderamata dari Unismuh Makassar ke Center for Uyghur Studies. Acara pembukaan ini diharapkan dapat meletakkan fondasi yang kuat untuk dialog dan kerjasama yang berkelanjutan.