Khittah.co, Pangkep — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bersama Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) melanjutkan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini memasuki tahun kedua dari skema Pengabdian Berbasis Desa (PBD) dengan fokus pengembangan desa wisata berbasis Smart Agroekoeduwisata di kawasan karst Maros–Pangkep.
Program yang berlangsung sejak 2024 ini dirancang untuk tiga tahun ke depan, hingga 2026. Tim pengabdian dipimpin Prof. Dr. Syamsia, SP., M.Si., dosen Program Studi Agroteknologi Unismuh Makassar. Ia didampingi Prof. Dr. Iradhatullah Rahim, SP., MP. dari UMPAR, Dr. Andi Rahayu Anwar, SP., M.Si. dari Prodi Agribisnis Unismuh, serta Dr. Rohana, ST., MT. dari Prodi Arsitektur Unismuh. Sejumlah mahasiswa Agroteknologi Unismuh juga turut terlibat sebagai pendamping masyarakat.
Mitra program terdiri dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Lamperangan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabba, serta pemerintah desa. Kegiatan pengabdian ini berjalan melalui lima tahapan: sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, hingga penguatan keberlanjutan.
“Desa Kabba memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata agroekologi berbasis karst. Kami ingin membantu masyarakat meningkatkan nilai tambah produk pertanian sekaligus memperkuat daya tarik wisata berkelanjutan,” kata Prof. Syamsia, Ketua Tim Pelaksana, dalam keterangannya.
Kepala Desa Kabba menyambut baik kehadiran tim akademisi. “Kami berterima kasih karena program ini membuka peluang baru. Warga tidak hanya terbantu dalam pengelolaan pertanian, tetapi juga didorong untuk mengembangkan wisata desa,” ujarnya.
Program ini didukung pendanaan dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui hibah Pengabdian Masyarakat Multitahun Skim Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) Tahun Anggaran 2025. Kali ini pelaksanaan pengabdian sudah memasuki tahun kedua. Dukungan tersebut, menurut tim pengabdian, memastikan kegiatan dapat berlanjut dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Langkah Unismuh Makassar sejalan dengan misi Tridharma Perguruan Tinggi dan komitmen kampus untuk mendukung pembangunan desa berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah desa, Desa Kabba diharapkan tumbuh menjadi model Smart Agroekoeduwisata yang mengangkat potensi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan karst Maros–Pangkep.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
