Khittah.co, Makassar — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Dua mahasiswanya, Irwan Aditia dan Andi Muhammad Zachary Vhilbar, berhasil meraih gelar Winner dan 2nd Runner Up dalam ajang Pemilihan Duta Pendidikan Sulawesi Selatan dan Barat (SulselBar) 2025.
Kompetisi ini diikuti oleh 36 peserta dari dua provinsi, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, yang berasal dari berbagai kabupaten/kota seperti Bulukumba, Gowa, Bone, Toraja, Luwu, hingga Mamuju dan Polewali Mandar. Rangkaian kegiatan berlangsung selama tujuh hari, terdiri dari tiga hari pelatihan daring dan empat hari karantina luring, yang ditutup dengan malam grand final.
Ajang ini tidak sekadar seleksi penampilan, tetapi juga pembinaan karakter dan kepemimpinan. Para finalis dibekali motivasi, pelatihan kepribadian, serta ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial dan pendidikan yang dekat dengan kehidupan mereka.
Irwan Aditia, peraih gelar Winner, mengungkapkan bahwa ajang ini memberinya pengalaman untuk lebih memahami dinamika dan potensi generasi muda di daerah. “Banyak dari mereka punya mimpi besar. Saya ingin membantu mereka meyakini bahwa latar belakang daerah bukan penghalang untuk berdampak luas,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Muhammad Zachary Vhilbar, mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar yang mewakili Kabupaten Barru, dinobatkan sebagai 2nd Runner Up. Sebelumnya, Zachary juga menyandang gelar Best Photogenic Duta Kampus Unismuh Makassar 2025.
Dalam refleksinya, Zachary membawa misi “Voice of Education” yang mengadvokasi pemerataan akses pendidikan, dari kota hingga desa, pegunungan, dan wilayah pesisir. “Saya percaya setiap anak Indonesia memiliki hak yang sama dalam meraih pendidikan, di mana pun mereka berada,” ungkapnya.
Keduanya menyatakan bahwa ajang Duta Pendidikan bukan semata soal prestise, melainkan ruang aktualisasi untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Irwan menegaskan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai wahana pengembangan karakter dan visi generasi muda.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi wadah untuk menempa nilai, karakter, dan visi besar sebagai agen perubahan,” kata Irwan, yang juga merupakan Duta Kampus Unismuh.