Khittah.co, Makassar – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus memperluas jejaring kerja sama akademik di tingkat global. Terbaru, kampus tersebut menjalin kolaborasi riset dengan Yala Rajabhat University, Thailand, yang ditandai dengan pertemuan akademik di Ruang Pascasarjana Rektorat Lama Unismuh, Sabtu 10 Mei 2025.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah dosen Pascasarjana Unismuh yang tergabung dalam tim riset lintas program studi. Mereka antara lain Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Prof Dr Munirah, M.Pd, Dr Andi Mulawakkan, Prof Agustan, Dr Nasrun, Dr Haslinda, Prof Abdul Rahman Rahim, Dr Suada, Dr Fitri, Dr Inna, Dr Agus, Dr Munir, Dr Baharullah, dan Dr Muzaini.
Dari pihak Yala Rajabhat University hadir tiga akademisi senior, yaitu Assoc Prof Hasbullah Nadaraning, MA, Assoc Prof Manavaveeh Mamah, MA, dan Assoc Prof Muhammad Pu, MA. Ketiganya merupakan representasi resmi kampus yang memiliki otoritas dalam membangun hubungan kelembagaan di Thailand.
Kegiatan ini dipandu oleh Kepala Bidang Kerja Sama dan LPBKUI Unismuh, Maharida, M.Pd.
Dalam pertemuan ini diawali dengan penyampaian profil Pascasarjana Unismuh Makassar yang disampaikan oleh Dr Sitti Fitriani Saleh. Ia menyebutkan Pascasarjana Unismuh memiliki 9 Program Studi S2 dan 3 Program S3, yakni Pendidikan Agama Islam, S3 Pendidikan dan S3 Agribisnis.
Fitriani Saleh mengatakan,
pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi strategis dalam memperkuat kolaborasi riset dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya pada bidang pendidikan matematika dan bahasa Indonesia.
Ia menaruh harapan agar pertemuan ini ditindaklanjuti dalam bentuk konkret, salah satunya melalui pengajuan proposal bersama.
“Kami memiliki beberapa topik riset dan pengabdian yang siap untuk dikolaborasikan. Harapannya bisa disinergikan dengan bidang keahlian dari mitra di Thailand,” ujar Fitriani.
Ia juga menyampaikan bahwa Unismuh memiliki dana khusus untuk mendukung riset kolaboratif internasional, termasuk pembiayaan dari tahap perencanaan hingga publikasi, dengan dukungan hingga Rp35 juta per judul.
Pascasarjana Unismuh sendiri saat ini memiliki tiga program doktor dan sebelas program magister, serta didukung oleh fakultas lain seperti Teknik dan Ekonomi yang siap terlibat dalam kolaborasi multidisipliner.
Prof Hasbullah Nadaraning dari Thailand, dosen Fakultas Keguruan Yala Rajabhat University, yang juga merupakan alumnus beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UMJ, UGM, dan Unhas, menyambut baik peluang kerja sama ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak alumni Indonesia yang kini berkarier di Thailand dan siap menjembatani kolaborasi lebih lanjut.
“Kami sangat bersyukur bisa hadir langsung di Unismuh. Kolaborasi penelitian antarbangsa adalah bagian dari kebijakan kampus kami. Ini sejalan dengan arahan pimpinan fakultas,” ujar Hasbullah.
Yala Rajabhat University memiliki lima fakultas dan 17 program studi, termasuk fakultas pendidikan, manajemen, sains, kesehatan, dan kemanusiaan. Mereka juga tertarik pada pengembangan riset berbasis budaya, seperti seni tradisional Sinrili dan cerita rakyat yang dapat dipadukan dalam kerja sama bidang bahasa dan sastra.
Prof. Agustan dari LP3M Unismuh menambahkan, Unismuh menyiapkan skema hibah pendanaan untuk pengabdian masyarakat setiap tahun. “Kami siap memfasilitasi kolaborasi dosen dan guru, baik di tingkat lokal maupun internasional,” ujarnya.
Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prof Dr Munirah, M.Pd mengatakan tim peneliti dari Pendidikan Matematika dan Bahasa Indonesia Unismuh menyambut positif dukungan ini. Mereka berharap peluang ini menjadi momentum untuk memperluas publikasi internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal di panggung global.