Khittah.co, Makassar — Dalam rangka mewujudkan Roadmap Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) 2024-2028, yang berfokus pada “Toward International Reputable,” Unismuh Makassar mengadakan pelatihan bertajuk “Menembus Scopus dengan Mudah: Drafting Artikel Menggunakan Artificial Intelligence (AI)” Pelatihan ini berlangsung di Aula FKIK lantai 2, Gedung Balai Sidang Unismuh Makassar, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, Assoc. Prof. Muhammad Roil Bilad dari Universiti Brunei Darussalam, yang telah mempublikasikan 304 dokumen terindeks Scopus, dengan H-indeks 45 dan total sitasi mencapai 7.540. Kehadiran beliau diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi praktis dalam memanfaatkan AI untuk drafting dan editing artikel ilmiah, sehingga memudahkan dosen dan peneliti Unismuh Makassar untuk mencapai publikasi internasional.
Hartono Bancong, selaku Ketua Panitia, menyatakan bahwa penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam drafting dan editing artikel sangat penting karena mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas penulisan akademik. Di Unismuh Makassar, AI menjadi alat strategis bagi dosen dan mahasiswa S3 pascasarjana dalam menyusun artikel yang memenuhi standar jurnal internasional bereputasi seperti Scopus. Langkah ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan jumlah publikasi dan mencapai reputasi internasional sesuai dengan Roadmap 2024-2028, “Toward International Reputable”
AI memiliki kemampuan mempercepat proses penulisan dan editing dengan memberikan saran terkait tata bahasa, struktur kalimat, serta referensi yang relevan. Bagi dosen dan mahasiswa S3 di Unismuh, AI memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada substansi penelitian tanpa terbebani aspek teknis penulisan. Hal ini secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan, mendukung target universitas untuk masuk dalam pemeringkatan The Times Higher Education (THE) dan QS World University Rankings.
Selama pelatihan, peserta diperkenalkan dengan penggunaan ChatGPT, scite.ai, dan Scopus AI. Peserta diharapkan dapat menguasai keterampilan dalam menggunakan ChatGPT untuk drafting dan penyusunan ide, scite.ai untuk menemukan dan menganalisis referensi ilmiah, serta Scopus AI untuk memahami tren penelitian dan metrik jurnal. Dengan menguasai alat-alat ini, peserta dapat meningkatkan kualitas dan relevansi artikel mereka sesuai dengan standar internasional.
Tantangan utama dalam penulisan akademik meliputi keterbatasan waktu, kesulitan dalam menulis dalam bahasa Inggris akademik, serta akses terhadap literatur terkini. AI membantu mempermudah penyusunan draft, memberikan saran perbaikan bahasa, serta akses cepat ke referensi dan data terbaru. Hal ini memungkinkan penulis menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi dengan lebih efisien.
Pelatihan ini sangat selaras dengan visi Unismuh Makassar untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses akademik, mendukung Roadmap 2024-2028 “Toward International Reputable”. Dengan memanfaatkan AI, kualitas penelitian dan publikasi meningkat, yang merupakan indikator penting dalam pemeringkatan global seperti THE dan QS World University Rankings. Ini menunjukkan komitmen Unismuh dalam mengadopsi teknologi modern guna meningkatkan reputasi dan kualitas pendidikan.
Badan Perencanaan, Pengawasan, dan MTI berperan sebagai inisiator dan fasilitator utama dalam penyelenggaraan acara ini. Mereka bertanggung jawab atas perencanaan strategis, koordinasi dengan pemateri, dan memastikan pelatihan berjalan sesuai dengan tujuan universitas. Ke depan, workshop serupa akan diadakan secara berkala untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa S3 dalam bidang penelitian dan publikasi.
Pelatihan ini ditujukan kepada dosen Unismuh Makassar dan mahasiswa S3 pascasarjana yang aktif dalam kegiatan penelitian dan telah mengirimkan naskah artikel sebelumnya. Proses seleksi peserta didasarkan pada keterlibatan mereka dalam penelitian dan komitmen untuk meningkatkan kualitas publikasi. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa S3 diharapkan dapat mempercepat pencapaian target publikasi universitas.
AI memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap penelitian akademik dan publikasi. Dengan adopsi AI, proses penelitian menjadi lebih efisien, akses ke informasi dan data terkini lebih mudah, serta kualitas penulisan meningkat. Hal ini akan meningkatkan daya saing institusi pendidikan tinggi Indonesia di tingkat global, memungkinkan universitas seperti Unismuh Makassar untuk berkontribusi lebih signifikan dalam komunitas ilmiah internasional.
Dengan pelatihan ini, diharapkan dosen dan mahasiswa S3 Unismuh Makassar dapat memanfaatkan teknologi AI secara optimal dalam penelitian dan publikasi, mendukung visi universitas untuk mencapai reputasi internasional dan masuk dalam peringkat universitas dunia.
Acara dibuka oleh Kepala BAPEPAN-MTI, Dr. Khaeruddin, M.Pd., yang menegaskan komitmen universitas dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah. “Pemanfaatan AI dalam penulisan akademik adalah langkah strategis bagi kita untuk mencapai target masuk dalam The Times Higher Education (THE) dan QS World University Rankings,” ungkapnya.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Rektor nomor 1636/05/A.1-II/IX/46/2024 terkait target Unismuh Makassar untuk mencapai minimal 100 publikasi per tahun dalam jurnal terindeks Scopus. Langkah ini sejalan dengan visi universitas untuk bersaing di tingkat global.
Peserta pelatihan memperoleh pengetahuan tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam menyusun artikel ilmiah, mulai dari perencanaan hingga proses editing yang lebih efisien. Dengan keterampilan yang ditingkatkan ini, akademisi Unismuh Makassar diharapkan dapat berkontribusi lebih signifikan dalam penelitian internasional.
“Ini bukan hanya soal memenuhi target publikasi, tetapi juga tentang meningkatkan visibilitas dan reputasi Unismuh Makassar di mata dunia,” tambah Dr. Khaeruddin.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita optimis dapat mencapai Roadmap 2024-2028 dan mengangkat universitas ke tingkat yang lebih tinggi.”
Dengan komitmen yang kuat, Unismuh Makassar terus berupaya menjadi institusi yang diakui secara internasional, berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.