Khittah.co, Makassar – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi mengukuhkan 3.193 lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu Tahap III Tahun 2024. Acara yang berlangsung pada Rabu, 20 Februari 2025, di Hotel Four by Sheraton Makassar ini menjadi momen penting bagi para guru yang telah menempuh pendidikan profesi guna meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.
Pimpinan Unismuh hadir lengkap, Rektor Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor I Dr Burhanuddin, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, dan Wakil Rektor IV Dr KH Mawardi Pewangi. Mawardi juga didaulat membawakan pengajian sebelum prosesi pengukuhan.
Jajaran Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Pimpinan Prodi di FKIP juga hadir menyaksikan pengukuhan ribuan guru tersebut.
Profesionalisme dan Tanggung Jawab Besar Guru
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh, Erwin Akib PhD dalam sambutannya menekankan bahwa sertifikat yang diberikan kepada para lulusan bukan sekadar dokumen administratif, melainkan sebuah amanah besar.
“Selembar sertifikat ini memiliki makna luar biasa. Ia bukan hanya pengakuan formal, tetapi juga beban tanggung jawab bagi Bapak/Ibu untuk menunjukkan kinerja profesional sebagai pendidik,” ujar Erwin.
Ia mengingatkan bahwa mengikuti PPG bukan sekadar meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi, tetapi juga meningkatkan kualitas pengajaran dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan dunia pendidikan. “Kesejahteraan memang penting, tetapi profesionalisme adalah syarat mutlak untuk mencapainya,” lanjutnya.
Menurutnya, tantangan pendidikan di era digital semakin kompleks. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga harus mampu membimbing siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep baru.
“Bapak/Ibu harus memahami bahwa deep learning bukan kurikulum, tetapi pendekatan pembelajaran. Kesalahpahaman dalam memahami konsep-konsep baru bisa menghambat inovasi dalam pendidikan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran media sosial dalam dunia pendidikan. “Gunakan TikTok dan Instagram untuk edukasi. Jika semua alumni PPG ini memiliki akun TikTok, jadikan itu sebagai platform pembelajaran bagi siswa. Jangan hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga sarana pendidikan,” ujar Erwin, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Harapan Besar dari Rektor Unismuh
Rektor Unismuh, Abd Rakhim Nanda, dalam pidatonya menegaskan bahwa alumni PPG Unismuh harus menjadi pemimpin perubahan dalam dunia pendidikan. “Hari ini, kita mengukuhkan Bapak/Ibu sebagai bagian dari komunitas pendidik yang profesional dan berintegritas. Dua kata ini harus menjadi identitas Anda,” ujarnya.
Rahim mengutip Surah Az-Zumar ayat 9, yang menegaskan perbedaan antara orang yang berilmu dan yang tidak. “Hari ini, Bapak/Ibu telah melewati proses panjang pendidikan profesi. Kini, tugas Anda adalah menempatkan diri sebagai pendidik yang baik dan berkualitas,” katanya.
Rektor juga menyoroti filosofi pendidikan dari berbagai tokoh, mulai dari Paulo Freire hingga KH. Ahmad Dahlan. “Freire mengatakan bahwa pendidikan bukan sekadar mengisi wadah kosong, tetapi membangkitkan kesadaran kritis. Sementara itu, KH. Ahmad Dahlan menekankan bahwa pendidikan harus berfokus pada pembentukan karakter dan peningkatan kapasitas manusia,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan. “Tugas Anda bukan hanya mengajar, tetapi membentuk kesadaran kritis siswa, membantu mereka memahami dan mengubah realitas hidupnya. Ini bukan pekerjaan ringan, tetapi ini adalah amanah besar,” ujar Rakhim.
Komitmen Unismuh dalam Pengembangan PPG
Dalam acara ini, Unismuh juga mengumumkan rencana pengembangan Program PPG dengan membuka dua bidang studi baru, yaitu Pendidikan Biologi dan Pendidikan Seni Rupa. “Kami terus berupaya memperkuat program ini agar lebih banyak guru di Indonesia mendapatkan sertifikasi yang mereka butuhkan,” kata Erwin Akib.
Ia menambahkan bahwa masih ada ratusan ribu guru di Indonesia yang belum tersertifikasi. Oleh karena itu, Unismuh berkomitmen untuk terus membantu pemerintah dalam percepatan sertifikasi guru agar mereka dapat mengajar dengan standar profesional yang lebih baik.
Tantangan Masa Depan
Rektor Unismuh menutup sambutannya dengan harapan besar agar para alumni PPG tidak hanya menjadi guru yang kompeten, tetapi juga inovatif dalam menghadapi perkembangan zaman. “Sertifikat yang Anda terima malam ini bukan sekadar kertas, tetapi amanah besar. Tanggung jawab ini tidak hanya kepada sekolah atau masyarakat, tetapi juga kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Dengan pengukuhan ini, Unismuh Makassar kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik yang berkualitas. Para alumni kini siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis di era digital.