KHITTAH.CO, Makassar — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mencatatkan capaian penting dalam peta pendidikan tinggi Asia. Berdasarkan hasil QS Asia University Rankings 2026, Unismuh berhasil masuk dalam kelompok peringkat 1.201–1.300. Prestasi ini menandai langkah maju signifikan bagi perguruan tinggi swasta di kawasan Indonesia Timur yang bertekad memperkuat reputasi globalnya.
QS Asia University Rankings merupakan salah satu sistem pemeringkatan perguruan tinggi paling berpengaruh di dunia yang disusun oleh lembaga independen asal London, Quacquarelli Symonds (QS). Pemeringkatan ini melibatkan lebih dari 1.500 universitas di Asia, termasuk 93 universitas dari Indonesia.
Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator utama yang mencerminkan kinerja akademik, reputasi, dan internasionalisasi universitas.
Indikator tersebut meliputi Academic Reputation sebesar 30 persen, Employer Reputation sebesar 20 persen, Faculty–Student Ratio sebesar 10 persen, Staff with PhD sebesar 5 persen, Citations per Paper sebesar 10 persen, Papers per Faculty sebesar 5 persen, International Research Network sebesar 10 persen, serta Inbound dan Outbound Exchange Students masing-masing sebesar 2,5 persen. Selain itu, International Faculty Ratio dan International Students Ratio juga menjadi faktor penilaian, masing-masing dengan bobot 2,5 persen.
Hasil pemeringkatan ini menempatkan Unismuh Makassar di antara universitas terkemuka di Asia serta mempertegas eksistensinya sebagai perguruan tinggi swasta dari kawasan timur Indonesia yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Komitmen Perbaikan Kualitas Riset
Ketua Unismuh Global Excellence Centre (UGEC), Prof Hartono Bancong, menilai capaian tersebut bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan juga menjadi alat refleksi untuk perbaikan berkelanjutan.
“QS Rankings memberikan cermin yang sangat jelas tentang kekuatan dan area perbaikan kita. Fokus ke depan adalah meningkatkan kualitas dan dampak riset, memperbanyak kolaborasi publikasi internasional, serta memperkuat reputasi lulusan di mata pemberi kerja,” ujarnya saat dikonfirmasi via Whatsapp, Selasa, 4 November 2025.
Ia menambahkan bahwa peningkatan posisi Unismuh di masa depan sangat bergantung pada sinergi seluruh sivitas akademika, mulai dari peningkatan publikasi dan sitasi di Scopus, penguatan riset kolaboratif lintas negara, hingga perluasan jejaring kemitraan global yang berdampak langsung terhadap pengakuan internasional.
Wakil Rektor IV Bidang Penjaminan Mutu, Dr Burhanuddin, menegaskan bahwa capaian ini tidak terjadi secara instan. Ia menjelaskan, hasil tersebut merupakan buah dari kerja kolektif seluruh sivitas akademika. Dosen berperan meningkatkan publikasi ilmiah, mahasiswa aktif mengikuti kegiatan internasional, dan seluruh unit administrasi memperkuat tata kelola data akademik.
“Ke depan, kami akan memperluas jejaring riset dan memperkuat indikator-indikator kunci agar Unismuh semakin kompetitif di tingkat Asia,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rahim Nanda, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses pemeringkatan ini.
“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim UGEC dan semua pihak yang telah bekerja keras. Ini bukan sekadar angka, tetapi simbol semangat kolektif untuk membawa Unismuh menjadi kampus berkelas dunia,” ucapnya.
Menurutnya, capaian ini menjadi motivasi bagi Unismuh untuk terus memperkuat tiga pilar utama universitas, yaitu riset, pengajaran, dan kontribusi sosial, demi mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan tinggi.
Selain di QS Asia University Rankings, Unismuh Makassar juga mencatat prestasi dalam Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025, yang menilai kontribusi universitas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam pemeringkatan tersebut, Unismuh menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia Timur yang berhasil masuk daftar. Universitas ini juga telah masuk radar THE World University Rankings 2026, yang menjadi langkah awal menuju pengakuan global yang lebih luas.
Rangkaian capaian ini menunjukkan arah strategis Unismuh Makassar dalam memperkuat reputasi akademik, riset, dan internasionalisasi.
Melalui Unismuh Global Excellence Centre (UGEC), universitas berkomitmen untuk terus mengoptimalkan indikator penilaian QS dan THE, terutama dalam peningkatan kualitas publikasi ilmiah, kolaborasi riset global, serta penguatan jejaring akademik internasional yang berkelanjutan.





















