Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Unismuh Makassar Masuk 6 Besar Nasional PTMA Penerima Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha

×

Unismuh Makassar Masuk 6 Besar Nasional PTMA Penerima Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mencetak prestasi nasional dengan meloloskan lima tim mahasiswa dalam ajang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Capaian ini menempatkan Unismuh Makassar dalam enam besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) terbaik nasional, sekaligus meraih peringkat tertinggi untuk kawasan Indonesia bagian timur.

Menurut pengumuman resmi dalam surat bernomor 2147/B2/DT.01.03/2025 tertanggal 10 Juli 2025, P2MW tahun ini diikuti oleh ratusan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Proposal usaha mahasiswa diseleksi melalui tahapan administrasi, substansi, hingga justifikasi anggaran secara ketat.

*Lima Inovasi Usaha Mahasiswa Unismuh*

Kelima tim mahasiswa Unismuh Makassar yang berhasil mendapatkan pendanaan tahun ini mencerminkan keragaman gagasan dan kedalaman inovasi lintas bidang ilmu.

Pertama, tim Marannu Tani yang diketuai Muh. Syahrir dari Program Studi Agroteknologi mengangkat teknologi pupuk pellet berbahan Azolla sebagai superfood alami untuk meningkatkan pertumbuhan dan vitalitas tanaman. Inovasi ini didampingi oleh Dr. Hamzah Esa, S.P., M.P.

Tim kedua, Loka Estetika Project, yang diketuai Fathir Ridwan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, mengembangkan produk dekorasi lokal yang estetis dan berkelanjutan. Ide ini juga dibimbing oleh Dr. Hamzah Esa, S.P., M.P.

Selanjutnya, ada tim TUPUZOLLA, dipimpin oleh Khairun Nisa dari Pendidikan Bahasa Inggris, yang mengintegrasikan budidaya telur puyuh dengan terapi relaksasi islami dan pakan Azolla protein tinggi, menghadirkan pendekatan holistik dalam peternakan modern. Dosen pembimbingnya adalah Wahyudin, S.Pd., M.Ed.

Dari bidang kuliner sehat, tim OATBITES Brownies menghadirkan produk brownies berbasis oatmeal dan buah tropis sebagai solusi diet seimbang tinggi serat. Tim ini diketuai Nabila Az-Zahrah Putri dari Prodi Ekonomi Pembangunan, dengan A. Nur Achsanuddin UA, S.E., M.Si. sebagai pembimbing.

Terakhir, tim Ecomdes yang diketuai St. Nuralisa dari Program Studi Informatika mengusung aplikasi digital produk unggulan desa berbasis e-commerce, menjadi jembatan digitalisasi antara pelaku UMKM desa dan pasar yang lebih luas. Pendampingan dilakukan oleh Dr. Dian Pramana Putra, S.Pd., M.Pd.

*Dampingi Mahasiswa Sejak Awal*

Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unismuh Makassar, Dr. Nenny, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari strategi pendampingan menyeluruh dan konsisten sejak tahap awal.

“Kami mengawal mahasiswa sejak proses penulisan proposal hingga simulasi presentasi bisnis. Capaian ini adalah hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan institusi,” ujar Dr. Nenny, Jumat, 11 Juli 2025.

Menurutnya, keberagaman tema dan pendekatan inovatif menjadi keunggulan khas dari mahasiswa Unismuh dalam menjawab persoalan nyata masyarakat dengan pendekatan wirausaha.

*Apresiasi Pimpinan Kampus*

Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Dr. KH. Mawardi Pewangi, menyambut capaian ini dengan rasa syukur dan penuh harap.

“Alhamdulillah, ini karunia luar biasa. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama kampus. Ini bukti bahwa semangat kewirausahaan di lingkungan Unismuh tumbuh sehat dan mendapat tempat strategis,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa hibah bukanlah garis akhir, melainkan titik awal pembuktian karakter wirausaha muda yang berdampak nyata.

P2MW merupakan program unggulan Ditjen Dikti untuk menumbuhkan wirausaha rintisan di kalangan mahasiswa. Program ini tidak hanya menawarkan pendanaan, tetapi juga pembinaan lanjutan dan akses pasar melalui ekosistem nasional.

“Kami ingin wirausaha bukan hanya slogan di spanduk, tapi jadi praktik nyata yang mentransformasi kehidupan mahasiswa dan masyarakat,” tutup Dr. Nenny.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply