Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaInternasional

Unismuh Sambut Recce Trip Singapore Polytechnic, Siapkan PkM Internasional di Desa Tondong Tallasa

×

Unismuh Sambut Recce Trip Singapore Polytechnic, Siapkan PkM Internasional di Desa Tondong Tallasa

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyatakan kesiapan menyambut mahasiswa dan dosen Singapore Polytechnic dalam program Learning Express yang dikemas sebagai Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internasional.

Kesiapan tersebut ditandai dengan kunjungan tiga fasilitator Singapore Polytechnic dalam rangka recce trip pada 15–18 Desember 2025. Mereka ialah Mr M Thiyagarajan dari School of Business, serta Ms Joanne One dan Mr Maxime Richer dari School of Life Skills & Communication.

Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan rancangan proyek (project readiness) sekaligus kesiapan homestay bagi peserta. Program utama Learning Express dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret–10 April 2026 dan berlokasi di Desa Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Menurut Koordinator Program Learning Express Unismuh Makassar Dr Wildhan Burhanuddin, tiga klaster proyek dipilih berdasarkan potensi unggulan desa, yakni pengembangan ternak sapi, pengolahan dan penguatan nilai tambah gula aren, serta pengembangan madu lebah. Seluruh rangkaian akan menggunakan pendekatan design thinking untuk merumuskan solusi yang aplikatif.

“Ternak sapi, gula aren, dan madu lebah merupakan sektor strategis di Desa Tondong Tallasa. Melalui pendekatan design thinking, mahasiswa dan dosen dari Unismuh Makassar dan Singapore Polytechnic akan bersama-sama merancang solusi inovatif yang aplikatif, berkelanjutan, dan berpotensi dikembangkan menjadi prototipe bernilai ekonomi,” ujar Wildhan, saat dikonfirmasi pada Jumat, 19 Desember 2025.

Dari pihak Unismuh Makassar, kegiatan ini melibatkan lima dosen fasilitator, yakni Abd Halik Latekko, PhD, Dr Amanda Pattapari, dan Sumardi, MSc sebagai fasilitator utama, serta Dr Irnawati Idrus dan Citra Amalia Amal, MT sebagai ko-fasilitator.

Ketua LP3M Unismuh Makassar Dr Muh Arief Muhsin menilai program ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat PkM berskala internasional yang berbasis kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan. Ia juga menekankan bahwa kerja sama lintas negara tetap perlu berpijak pada kebutuhan serta kearifan lokal.

“Program Learning Express ini tidak hanya memperluas jejaring internasional Unismuh Makassar, tetapi juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi berbasis riset dan inovasi bagi masyarakat. Kolaborasi internasional ini sejalan dengan komitmen LP3M dalam mendorong PkM yang berdampak, berkelanjutan, dan berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” katanya.

Sementara itu, Koordinator Fasilitator dari Singapore Polytechnic Mr M Thiyagarajan mengapresiasi kesiapan tim Unismuh Makassar dan mitra desa. Ia menyebut recce trip penting untuk memastikan mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat, berkolaborasi lintas budaya, dan menghasilkan solusi nyata.

“Kami melihat antusiasme dan kesiapan yang sangat baik dari tim Unismuh Makassar. Recce trip ini penting untuk memastikan bahwa mahasiswa kami nantinya dapat belajar langsung dari masyarakat, berkolaborasi secara lintas budaya, dan menghasilkan solusi nyata melalui pendekatan design thinking,” ujarnya.

Wakil Rektor I Unismuh Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri menambahkan, kolaborasi dengan Singapore Polytechnic merupakan bagian dari strategi internasionalisasi kampus. Melalui program yang terstruktur dan berbasis experiential learning, Unismuh mendorong penguatan kapasitas mahasiswa dan dosen, sekaligus memperluas rekognisi internasional universitas.

Program Learning Express direncanakan melibatkan sekitar 30 mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. LP3M Unismuh Makassar menargetkan luaran berupa prototipe inovatif yang berangkat dari kebutuhan riil masyarakat desa serta membuka peluang pengembangan nilai tambah ekonomi berbasis potensi lokal.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply