Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Unismuh Siapkan Program Profesi Apoteker, Hadirkan Guru Besar Farmasi Unhas

×

Unismuh Siapkan Program Profesi Apoteker, Hadirkan Guru Besar Farmasi Unhas

Share this article


Khittah.co, Makassar
— Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kuliah tamu (guest lecture) bertema “Persiapan Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA)”, Selasa, 20 Mei 2025, di Ruang Rapat Senat Lantai 17, Gedung Rektorat Unismuh.

Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA., Apt., Guru Besar Farmasi Universitas Hasanuddin, yang dikenal luas dalam pengembangan pendidikan profesi apoteker di Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abdul Rakhim Nanda, ST., MT., IPU., dan dihadiri para wakil rektor, jajaran dekanat FKIK, GKM, LPBKUI, dosen serta staf Program Studi S1 Farmasi.

Dalam sambutannya, Rektor mengungkapkan pentingnya menghadirkan Program Profesi Apoteker sebagai kelanjutan dari Program S1 Farmasi yang telah memperoleh akreditasi “Baik Sekali”.

“Kita tidak ingin ada jeda antara semangat akreditasi dan langkah lanjutan. Maka PSPPA harus segera disiapkan sebagai cita-cita kolektif institusi,” ujar Rakhim Nanda.

Prof. Elly Wahyudin dalam paparan kuliahnya menekankan pentingnya reformasi visi dan pola pendidikan farmasi. Ia mengkritisi praktik lama yang cenderung menutup diri dan tidak adaptif terhadap perubahan sosial dan kebutuhan industri. “Pendidikan farmasi tidak boleh lagi terjebak dalam laboratorium dari pagi hingga malam. Mahasiswa harus dikenalkan dengan dunia nyata, agar lebih komunikatif dan tangkas,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar wilayah Timur Indonesia, termasuk Unismuh Makassar, berani menjadi pionir dalam membangun mini industry farmasi untuk mendukung praktik pendidikan vokasi dan profesi. “Kenapa tidak Unismuh memulai? Buatlah laboratorium terpadu dan industri kecil farmasi di sini, agar mahasiswa tidak perlu jauh-jauh ke Jawa untuk praktik,” sarannya.

Lebih jauh, Prof. Elly menegaskan bahwa PSPPA harus terintegrasi dengan S1 Farmasi melalui kurikulum bundling, serta disiapkan dengan kelengkapan sarana, SDM berkualifikasi S2 dan S3, serta jejaring kemitraan dengan industri, apotek, dan instansi pemerintah.

Menurut Dekan FKIK Unismuh Makassar, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam menyiapkan langkah pembukaan PSPPA secara matang. “Kami ingin memastikan bahwa Farmasi Unismuh tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tapi juga berkontribusi langsung terhadap kemaslahatan umat melalui layanan kefarmasian yang unggul,” ucapnya.

Unismuh Makassar kini tengah merampungkan seluruh dokumen persyaratan pendirian PSPPA, termasuk studi kelayakan, rencana pembelajaran, hingga kesiapan apotek kampus yang telah diberi nama Apotek Prospera. Nama ini, kata Rektor, merupakan akronim dari Program Studi Profesi Apoteker yang mencerminkan harapan akan kesejahteraan bersama.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply