Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerahMuhammadiyahPendidikan

Universitas Muhammadiyah Segera Hadir di Sidrap

×

Universitas Muhammadiyah Segera Hadir di Sidrap

Share this article
Surat Rekomendasi Mejlis Dikti PP Muhammadiyah

KHITTAH.CO, Sidrap- Sidenreng Rappang segera memiliki Universitas Muhammadiyah. Hal ini diketahui  berdasarkan surat rekomendasi yang diterbitkan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan pengembangan (DIKTILITBANG ) PP Muhammadiyah bernomor 799/1.3/D/201 tentang penggubungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang dan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan dan Keguruan (STKIP) Muhammadiyah Rappang menjadi Universitas Muhammadiyah Sidrap.

Dalam surat tersebut, Dikti juga mengabulkan permintaan penambahan tujuh program studi(prodi) baru untuk memperkuat Universitas. Ketujuh prodi itu adalah prodi Agronomi, prodi Teknologi Hasil Pertanian, prodi Agribisnis, prodi Peternakan, prodi Teknologi Hasil Peternakan, prodi Perikanan, dan prodi Pendidikan Matematika.

Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang, Dr Jamaluddin mengungkapkan, tujuh prodi baru akan dihadirkan untuk melengkapi persyaratan jumlah prodi dalam sebuah Universitas.

“STISIP dan STKIP Muhammadiyah Rappang sendiri saat ini baru mengelola lima prodi, sementara ketentuan untuk Universitas minimal 10. Maka dengan hadirnya tujuh prodi baru itu berarti ketentuan itu telah kita penuhi,” kata dia dalam rilisnya, Senin (29/1/2017).

Jamaluddin menambahkan, saat ini pihaknya juga masih terus melakukan pembenahan, termasuk tenaga dosen yang akan membidangi setiap prodi. “Fasilitas yang mendukung proses pendidikan di kampus sudah tidak ada masalah,”jelasnya.

STISIP dan STKIP Muhammadiyah Rappang sendiri saat ini memiliki sekitar 5000 mahasiswa, dan sekitar 120000 alumni. Wacana perubahan status menjadi universitas mendapat respon positif dari kopertis wilayah IX Sulawesi.

“Sekarang fokus lagi pada pengadaan SDM dalam hal ini dosen berdasarkan kompetensi prodi yang akan dibuka. Untuk finalisasi kita menunggu visitasi dan evaluasi dari kemenristek dikti,” tutup Jamaluddin.(Baslam)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply