Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Usai Musykom, Nakhoda Baru IMM FIS-H UNM Siapkan Langkah Inovatif

×

Usai Musykom, Nakhoda Baru IMM FIS-H UNM Siapkan Langkah Inovatif

Share this article

Trisula Pimpinan Komisariat IMM FIS-H UNM (Dok. Istimewa).

KHITTAH.CO, Makassar – Selamat, Pimpinan Komisariat (Pikom) IMM Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) akhirnya berganti nakhoda. Pikom yang berdiri sejak 2018 itu, kini telah memasuki tahun keenam.

Sejak berdirinya, Pikom IMM FIS-H cukup massif melahirkan kader-kader pimpinan yang militan. Saat ini, terdapat 5 orang kader jebolan FIS-H yang sedang menjabat di Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Makassar.

Meski demikian, Pikom yang terbilang masih baru dan energik ini, bukan tanpa hambatan, halangan dan juga kekurangan.

Badan Pengurus Harian (BPH) Pikom IMM FIS-H menerima begitu banyak evaluasi saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ). LPJ itu disampaikan saat Musyawarah Komisariat (Musykom) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, pada Kamis-Ahad, 17-20 Agustus 2023 lalu.

Karena itu, Ketua Umum terpilih Muhammad Alif menyebut evaluasi yang diterima saat Musykom sebagai PR yang harus diselesaikan.

“Sebagai langkah awal, menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) pasca Musykom adalah menyusun BPH sesuai keahlian dan kemampuan kader,” kata Alif saat dikonfirmasi.

Alif mengaku, agenda kerja yang telah direncanakan pada periode sebelumnya telah dikemas dengan baik. Hanya saja, ia tak menampik, beberapa rencana kerja itu kandas lantaran diemban oleh kader yang memiliki potensi lain.

Karena itu, kata dia, calon BPH akan disusun berdasarkan potensi kader pada bidang-bidang tertentu.

Semua itu, akan dilakukan Alif beserta koleganya untuk menjaga nafas IMM di FIS-H tetap eksis. Tak hanya eksis, Alif berharap, kehadiran IMM di FIS-H sebagai representasi Muhammadiyah pada level Mahasiswa.

Tujuannya, tentu mewujudkan masyarakat kampus yang islami, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Fokus utama kami untuk periode ini adalah menjadikan IMM FIS-H sebagai organisasi inklusif. Harapan lain juga tentu IMM FIS-H menjadi rahimnya kader militan,” ucapnya.

Untuk mewujudkan semua itu, Alif meyakini intensitas komunikasi antar kader sebagai kunci utama.

“Pola komunikasi tentu harus lebih intens dan humanis, tujuannya untuk menggaet kader aktif mengikuti kegiatan. Keluarannya, tentu untuk melahirkan kader yang loyal, serta amanah dalam menjalankan tanggung jawab,” pungkasnya.

(Agus Umar Dani)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply