Oleh: Haidir Fitra Siagian
KHITTAH.CO, MAKASSAR – Rasa duka yang dalam, saya ingin menorehkan kenangan tentang Dr. H. Usman Jasad, M.Pd., Allahuyarham, seorang sahabat, kolega, dan panutan yang sangat baik. Kepergiannya adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga bagi kami, teman-teman dan kolega yang mengenalnya sebagai pribadi penuh dedikasi, ilmu, dan keteladanan.
Saya mengenal beliau sejak akhir tahun 1990-an, saat kami sama-sama aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Kala itu, beliau aktif di Korkom IAIN Alauddin, sedangkan saya di Komisariat FISIP Universitas Hasanuddin.
Sejak itu, ia telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menyuarakan nilai-nilai Islam dan membangun organisasi. Karakternya yang tenang namun penuh semangat menjadikannya sosok yang dihormati dan disegani.
Perjalanan kami terus berlanjut ketika kami sama-ama menerima amanah untuk mengajar di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Dalam dunia akademik, beliau selalu menjadi kolega yang inspiratif.
Kami sering bekerjasama membimbing dan menguji mahasiswa. Ia tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada mahasiswa. Caranya mendidik selalu penuh kesabaran dan perhatian, memastikan mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi pribadi yang baik.
Dalam bidang penelitian, kami memiliki banyak pengalaman berharga. Salah satu pencapaian paling membanggakan adalah ketika hasil penelitian kami dinobatkan sebagai makalah terbaik di Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor Darul Ehsan, pada November 2023 lalu. Keberhasilan ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras beliau.
Sayangnya, rencana kami untuk melanjutkan penelitian bersama ke Australia tahun ini harus tertunda. Allah SWT memiliki rencana lain, memanggil beliau kembali ke haribaan-Nya.
Beliau juga seorang dai yang sangat aktif. Sebagai Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2022-2027, beliau menjalankan tugasnya dengan penuh semangat. Beliau aktif membina jamaah dan memimpin lembaganya untuk menjalankan berbagai program kerja Persyarikatan Muhammadiyah.
Salah satu kenangan yang berkesan adalah ketika saya mengajaknya menyampaikan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan September 2024 di Masjid Al Markaz Al Islami. Dalam ceramah tersebut, beliau tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga pesan-pesan moral yang menyentuh hati para jamaah.
Kenangan bersama beliau juga sering diwarnai dengan momen religius. Beliau sangat menjaga ibadah, terutama salat berjamaah.
Salah satu yang paling berkesan adalah ketika kami bertemu di Malino. Pertemuan itu terjadi di masjid, tempat yang sering menjadi bagian hidupnya. Bahkan saat saya berniat mengunjungi rumahnya, kami justru lebih dahulu bertemu di masjid. Beliau adalah sosok yang sangat konsisten dalam ibadah, dan kekhusyukannya selalu menjadi inspirasi bagi saya.
Malam ini, takziah bagi almarhum telah diadakan. Beberapa pembicara memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Andi Aderus, M.Ag., Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, KH. Sudirman, dan perwakilan dari teman-temannya sesama pengusaha Travel Haji, yakni Drs. H. Agung Wirawan Mubar.
Tampil membawakan hikmah takziah adalah Dr. H. Amirullah Amri, dari Dewan Pakar Kesthuri, yang juga Ketua Masjid Qubah 99 Makassar.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Dr. Pantja Nurwahidin, M.Pd., serta Ketua KAMI IMM Sulsel, H. Abd. Rachmat Nour, SE. Kehadiran berbagai tokoh dari beragam latar belakang ini menunjukkan betapa luasnya jaringan persahabatan almarhum dan seberapa besar pengaruh beliau dalam berbagai bidang.
Hari ini, saya menerima kabar duka kepergian beliau dengan sangat mendadak. Saya baru mengetahuinya sore hari karena ponsel sedang dicas. Istri saya lebih dahulu menerima kabar tersebut dari ibu mertua, kemudian menyampaikannya langsung kepada saya. Kabar ini sangat mengejutkan dan menyisakan duka mendalam.
Ada banyak kenangan yang tidak akan terlupakan bersama beliau. Salah satunya adalah ketika beliau menegur saya dengan tegas. Saat itu, saya membayar sendiri belanjaan ketika sedang bersamanya. Teguran itu mencerminkan bagaimana beliau sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan perhatian kepada sesama, bahkan dalam hal kecil sekalipun. Hal ini menunjukkan betapa tulus dan perhatiannya beliau kepada orang-orang di sekitarnya.
Almarhum Dr. H. Usman Jasad, M.Pd., adalah pribadi yang meninggalkan banyak warisan ilmu, kebaikan, dan keteladanan yang tidak akan pernah terlupakan. Beliau adalah sosok yang dihormati dalam dunia akademik, dakwah, dan masyarakat luas.
Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi kita semua, namun semangat dan inspirasinya akan terus hidup dalam hati kami yang pernah mengenalnya.
Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.