KHITTAH.CO, MAKASSAR – Innalillah, kabar duka kembali menyelimuti warga Persyarikatan, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) Usman Jasad (Ujas) kembali ke Haribaan Ilahi, Senin, 6 Januari 2025. Ia mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16.30 WITA di Rumah Sakit Siloam Makassar.
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang akademisi, da’i sekaligus pengusaha (da’i entrepreneur). Sebagai seorang akademisi, ia telah banyak menulis dan menerbitkan buku, salah satunya berjudul ‘Semua Bisa Bahagia’.
Dalam kehidupan sehari-hari, Ujas kerap menebar aura positif terhadap orang-orang yang ditemui. Ia murah senyum dan terbiasa membicarakan hal-hal dari sudut pandang positif.
Hari ini, sebelum kepergiannya, ia masih sempat membagikan foto di salah satu grup WhatsApp, menginformasikan dirinya sedang konsultasi kesehatan di RS Siloam Makassar.
Profil Ujas
Ujas lahir di Takalar pada 25 April 1972. Ia menyelesaikan S1 di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN AM) pada 1996, S2 di Universitas Negeri Makassar (UNM) pada tahun 2000. Lalu melanjutkan Program Doktor (S3) di UIN Syarif Hidayatullah dan selesai pada tahun 2010.
Ujas lalu terjun menjadi dosen pada tahun 1997 di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN AM. Selain itu, orang-orang juga mengenalnya sebagai motivator, salah satu pekerjaan yang ia gandrungi sejak 1990.
Sebagai pengusaha, Ujas menjabat sebagai Direktur Utama PT. Al-Bayan Permata Ujas (Ujas Tour) sejak 2009 hingga sekarang. Unit usaha itu bergerak di bidang travel, khususnya penyelenggaraan haji dan umrah.
Karena pengalamannya itu, ia didapuk sebagai Penasehat Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PWM Sulsel.
Diketahui, Ujas Tour baru saja memberangkatkan jemaah umrah pada 4 dan 5 Januari 2025. Salah satu pesertanya adalah Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse.
Pengalaman Organisasi
Ujas adalah Ketua Umum DPD Kesatuan Travel Haji Umrah RI (Kesthuri) periode 2014-2017, 2017,2020, dan 2020-2023. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPD Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sulsel periode 2021-2024. Jabatan lainnya adalah Wakil Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel periode 2021-2024. Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Jenderal DPP Kesthuri Periode 2022-2025.
Di Muhammadiyah, Ujas mendapat amanah sebagai Ketua LDK sekaligus penasehat LPHU PWM Sulsel.
Isi Kajian Bulanan PWM Sulsel Akhir Tahun 2024
Ujas masih mengisi pengajian bulanan PWM Sulsel di Masjid At-Tanwir Pusdam, Rabu, 18 Desember 2024. Pengajian itu mengangkat tema ‘Bahagia Sesuai Sunnah Rasul’.
Dalam paparannya, Ujas menekankan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Selain memberi tuntunan hidup, juga mendatangkan kebahagian bagi para penganutnya. Asalkan, aktivitas keseharian sesuai dengan pedoman agama yaitu Al-Qur’an dan Hadits.
“Mengapa bahagia perlu kita bahas, sebab banyak dari kita sering menyebut Islam itu indah, Islam itu sempurna, maka seharusnya Islam itu membuat kita bahagia. Tapi jangan-jangan ada diantara kita yang sudah berislam berpuluh-puluh tahun tapi tidak merasakan kebahagiaan. Jangan sampai selama ini kita berislam tapi justru belum merasakan indahnya berislam, belum merasakan bahagia berislam,” papar Ujas.
Menurut dia, semua pekerjaan manusia, termasuk beribadah, berorientasi pada kebahagiaan. Karena itu, kata Ujas, umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, tidak boleh salah paham tentang standar kebahagiaan.
“Ada yang beranggapan bahwa bahagia adalah yang memiliki harta berlimpah, uang banyak, pangkat dan jabatan tinggi. Kadang juga ada yang bercanda ‘Uang tak dibawa mati, tapi tak ada uang kadang mau mati’. Tapi ada ungkapan lain ‘tanpa uang sulit bahagia’, tetapi uang semata-mata bukan jaminan orang bahagia,” ujar dia.
Saat paparan materi, ia tampak sangat antusias dan kerap melempar candaan kepada peserta pengajian. Bahkan sebelum menjelaskan lebih banyak, Ujas memang telah menginformasikan bahwa dirinya akan operasi medis, sesuai anjuran dokter.
Meski menyampaikan materi dalam kondisi yang tidak sepenuhnya sehat, ia sama sekali tak menampakkan diri sebagai orang yang sedang sakit.
Kini, Ujas telah menghadap lebih dulu kepada Allah, semoga amal ibadahnya semasa hidup menjadi wasilah keselamatannya, Aamiin.