Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Pimpin PGRI Makassar

×

Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Pimpin PGRI Makassar

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Dr Pantja Nur Wahidin, S.Pd., M.Pd., resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar masa bakti 2025–2030. Ia menggantikan Drs Suarman yang telah menyelesaikan masa jabatannya.

Pantja terpilih melalui konferensi PGRI Kota Makassar yang berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu, 4–5 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di dua lokasi, yakni Hotel Yasmin dan Hotel Arya Duta, dan dihadiri oleh utusan cabang, ranting, serta sejumlah tamu undangan.

Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Hasnawi Haris, hadir langsung membuka konferensi dan menyampaikan sambutan. Ia didampingi jajaran pengurus provinsi, di antaranya Wakil Ketua Nursalam, S.Pd., MM., Sekretaris Umum Dr Abdi, M.Pd., serta Bendahara Dra Hendriati Sabir, M.Pd.

Pantja merupakan sosok yang dikenal luas di kalangan pendidik dan organisasi profesi guru. Ia memulai karier sebagai guru di SMAN 14 Makassar (2004–2016), sebelum menjabat Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar pada 2016. Karier birokrasi berlanjut dengan posisinya sebagai Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Makassar (2017–2022), serta kini menjabat Kabid Perencanaan Tenaga Kerja dan Peningkatan Produktivitas di Dinas Ketenagakerjaan Makassar.

Pantja lahir di Ujung Pandang, 21 Januari 1971. Ia menamatkan pendidikan di SMAN Limbung Gowa (1990), S1 Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar (1997), S2 di Universitas Negeri Surabaya (2006), dan S3 di Universitas Negeri Jakarta (2015) dengan spesialisasi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.

Selain menjabat Wakil Ketua PWM Sulsel (2022–2027), Pantja juga merupakan Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Sulsel.

Sekretaris Umum PGRI Provinsi Sulsel, Dr Abdi, M.Pd., menyampaikan bahwa setelah konferensi Makassar, sejumlah daerah lain juga tengah bersiap menggelar forum serupa. Di antaranya adalah Kabupaten Gowa, Takalar, Bone, Luwu, Barru, dan Kota Parepare.

“Kami tengah menunggu kesiapan masing-masing kabupaten dan kota untuk melaksanakan konferensi serupa dalam waktu dekat,” ujar Abdi.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply