KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sebanyak 63 mahasiswa dari Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah) dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar mengikuti pembekalan dan pelepasan di Aula Syamsuddin Ma’had Al-Birr, Kamis 8 Juni 2023.
Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di berbagai Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota di tiga provinsi, yaitu Sulsel, Sulbar, dan Gorontalo.
Di Sulsel, tempat pengabdian meliputi Makassar, Gowa, Lutra, Bantaeng, Pinrang, Bone, Sidrap, Enrekang, Toraja, Palopo, dan Luwu. Di Sulbar, ada PDM Pasangkayu dan PDM Polman, serta PUTM UM Gorontalo.
Peserta program pengabdian ini akan berada di lokasi selama enam bulan, didampingi oleh 10 dosen pembimbing.
Acara pembekalan mahasiswa ini dibuka oleh Wakil Rektor IV, Dr. KH Mawardi Pewangi, M.PdI. Turut hadir dalam acara pembukaan ini antara lain Dekan FAI, Dr. Amirah Mawardi M.PdI, Ketua LP2M PWM Sulsel, KH Lukman Abd Shamad, LC, MA yang juga merupakan Direktur Ma’had Al-Birr Unismuh, Sekretaris Ma’had Al-Birr, Dr. Muhammad Ali Bakri, S.Sos, M.Pd, dan beberapa pemateri lainnya.
Dalam pengarahannya, Wakil Rektor IV, Dr. KH Mawardi Pewangi, menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat haruslah dilakukan dengan melakukan kebaikan dan memberikan manfaat, bukan sebaliknya. Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk memahami kondisi di masyarakat serta mencari solusi yang tepat.
Mawardi juga menekankan kepada mahasiswa agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan budaya dan kultur di tempat pengabdian, selama itu tidak bertentangan dengan syariah. Ia menekankan bahwa pengabdian di Muhammadiyah mengutamakan kemajuan, moderat, terbuka, toleran, dan kepedulian terhadap sesama.
Ketua LP2M PWM Sulsel, KH Lukman Abd Shamad, menyampaikan bahwa pendidikan yang diharapkan bukan hanya dari segi pengetahuan, tetapi juga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa karakter yang terbentuk di pesantren, seperti kebersihan, kerapihan, disiplin, dan kepedulian terhadap lingkungan, harus diajarkan oleh mahasiswa Ma’had Al-Birr selama masa pengabdian.
Dalam sambutannya, Dekan FAI, Dr. Amirah Mawardi, berharap agar mahasiswa yang mengikuti Program Pengabdian Ma’had Al-Birr Unismuh dari Program Studi KPI dan Ahwal Syakhsiyyah tidak hanya melaksanakan pengabdian inti terkait bahasa Arab, tetapi juga melakukan kegiatan pengabdian terkait profesi di bidang ilmu masing-masing.
Amirah Mawardi menyarankan bahwa mahasiswa dari Program Studi KPI dan Ahwal Syakhsiyyah sebaiknya memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan program pengabdian. Pertama, mereka harus melaksanakan pengabdian dengan menjalankan tugas pokok sebagai mahasiswa Ma’had Al-Birr.
Kedua, mereka diharapkan melakukan pengabdian sesuai dengan bidang ilmu yang mereka pelajari dan mengaplikasikannya dalam profesi yang relevan.
Terakhir, mereka juga diharapkan melakukan pengabdian kepada persyarikatan Muhammadiyah, yaitu organisasi yang mereka ikuti.