Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Wisuda 84 Unismuh Makassar, Koordinator Kopertis Wilayah VIII Ulas Filosofi Tasbih

×

Wisuda 84 Unismuh Makassar, Koordinator Kopertis Wilayah VIII Ulas Filosofi Tasbih

Share this article

Khittah.co, Makassar  – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar wisuda ke-84 bagi 646 lulusan dari jenjang Diploma, Sarjana, Dokter, dan Pascasarjana di Balai Sidang Unismuh Makassar, Kamis, 27 Februari 2025.

Koordinator Perguruan Tinggi Islam (Kopertais) Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua, Prof. Hamdan Juhannis, PhD, turut hadir membawakan smabutan. Ia menyampaikan pesan kepada para wisudawan untuk tetap fokus mencari rezeki, tetapi dengan cara yang benar. “Cari uang, tapi jangan cari uang palsu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Hamdan mengingatkan para lulusan agar tidak terlalu sibuk mempertahankan penampilan. Menurutnya, dalam 30 tahun ke depan, kecantikan dan kegagahan akan memudar. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana mereka bisa menjadi sarjana yang kaya dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kelak, kalian bukan hanya dikenal karena penampilan, tetapi karena manfaat yang kalian bawa. Apakah menjadi sarjana yang kaya dan bermanfaat atau justru sebaliknya?” katanya.

Ia menegaskan bahwa seorang sarjana harus membawa kebenaran, kedamaian, serta terus menambah wawasan dan menebar kecintaan di tengah masyarakat.

Tasbih dan Filosofi Kehidupan

Di sela-sela pidatonya, Prof. Hamdan mengeluarkan tasbih dari sakunya. Ia menjelaskan bahwa tasbih bukan sekadar alat hitung dzikir, tetapi juga simbol perjalanan hidup yang penuh makna.

“Tasbih ini menjadi pengingat bahwa kehidupan harus senantiasa diiringi doa dan usaha. Sarjana yang sukses bukan hanya yang memiliki ilmu, tetapi juga yang memahami makna kehidupan,” ujarnya.

Ia pun menantang para wisudawan untuk terus mengembangkan kreativitas dan motivasi dalam menghadapi perubahan zaman.

“Kalian harus menjadi agen perubahan, membawa kedamaian, wawasan, dan kecintaan dalam kehidupan yang akan datang,” pesannya.

Hubungan Kesejarahan dengan Unismuh

Di akhir pidatonya, Rektor UIN Alauddin Makassar ini mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hubungan erat dengan Unismuh Makassar.

“Saya punya banyak sahabat di sini, seperti Prof. Dr. Ambo Asse, Prof. Dr. Andi Syukri Syamsuri, Rektor Rakhim Nanda, Pak Syaiful, dan Prof. Gagaring. Mereka adalah orang-orang yang telah membesarkan Unismuh,” tuturnya.

Dengan penuh harapan, ia mengajak para wisudawan untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang sukses, baik dalam karier maupun dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Jadilah sarjana yang kelak menjadi kebanggaan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, bangsa, dan agama,” pungkasnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply