KHITTAH.CO, MAROS – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Sayyidina Ubay Bin Ka’ab ra. Maros menggelar Wisuda Akbar yang pertama secara luring yang berlangsung di Ruang Pondok Tahfidz Sayyidina Ubay Bin Ka’ab ra, Rabu, 30 Maret 2022.
Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Syekh Sahdi Mustafa Arbash selaku Dosen Fiqih & Ushul Fiqih STAI Imam As-syafii Cianjur Jawa Barat dan Pentahqiq Kitab-kitab Turos Darul Minhaj Jeddah, KH. Adrian Juanan Raden selaku Dewan Pengasuh Ponpes Dar El-Wihdah Sragen Jawa Barat.
Al Mujahidin Al Haq, S. Pd.I Al hafidz sebagai Pimpinan sekaligus Ketua Yayasan Ponpes Tahfidz Sayyidina Ubay Bin Ka’ab Maros, Muzayyin Arif, Lc., M, Pd sebagai Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dan Safwan Saad Lc., M.si sebagai Dewan Pembina Yayasan Sayyidina Ubay Bin Ka’ab turut hadir dalam Wisuda Akbar tersebut.
Syekh Sahdi Mustafa Arbash menyampaikan perasaan senangnya akan keberadaan di Pondok Tahfidzh Sayyidina Ubay bin ka’ab Maros serta terobosan yang ditampakan.
“Saya senang sekali dengan terobosan-terobosan yang dilakukan oleh pondok ini, sehingga pada hari ini menampakan kepada kita semua hasil dari terobosan dan jeripayahnya selama beberapa tahun mendidik para santri,” pungkas Syekh tersebut.
Ditambahkan oleh Syekh Sahdi Mustafa Arbash, Karena itu saya ucapkan selamat kepada pimpinan Pondok dan juga para wisudawan.
Selanjutnya, KH. Adrian Juanan Raden lebih banyak mengulas terkait peran orang tua dalam mendidik anaknya agar dapat menjadi anak sholeh dan sholehah.
“Orang tua seharusnya menjadi garda terdepan dalam mendidik anak-anaknya dan salah satu wadah dari sekian banyak wadah yang paling tepat ialah di Pondok Pesantren termasuk Pondok Pesantren Sayyidina Ubay Bin Ka’ab ra Maros,” kata KH Adrian.
Selain itu, KH Adrian Juanan menambahkan menegaskan bahwa kita sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan antara satu dengan yang lain oleh karenanya mari tanamkan sifat saling menghargai dan menghormati antar sesama.
Sementara itu, Mujahidin Al Haq, S.Pd.I. menyampaikan terima kasih kepada banyak golongan karena sebab dari orang-orang tersebut pondok pesantren ini tetap ada.
“Pondok pesantren ini, berdiri berkat adanya partisipasi banyak golongan terkhusus kepada pewaqaf tanah dan pemberi bantuan bangunan,” ungkap Mujahidin Al Haq.
“Hari ini kami dapat mengelola ponpes Sayyidina dengan penuh banyak rintangan, dinamika dan tantangan yang harus kami lewati dan alhamdulillah sekarang ini dapat menampakkan hasil yang nyata,” jelasnya.
Berbeda halnya dengan Muzayyin Arif dalam pemaparannya, Dirinya menegaskan bahwa pondok ini berdiri dan bisa berjalan akibat keihklasan pendirinya yakni Mujahidin Al Haq.
“Pondok itu dapat berjalan dengan lancar apabila pendiri atau pemimpin pondok tersebut betul betul ikhlas karena Allah Swt. Dan saya tau sekali bahwa beliau Mujahidin Al Haq dalam memulai usaha dakwah ini betul-betul ikhlas,” pungkasnya.
Diakhir pemaparan, Muzayyin Arif juga menegaskan bahwa ummat islam sekarang ini harus mementingkan persatuan dan kesatuan, harus mengedepankan ukhuwah islamiyah agar Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat aman dan tentram,” tutupnya.