KHITTAH.CO, Makassar- Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) menempati Posisi ke 9 Perguruan Tinggi terbaik Sulawesi Selatan, dan terbaik 1 di Wilayah Ajatappareng.
Hal ini disampaikan Rektor UMPAR, M Nasir, dalam laporannya pada Rapat Senat Terbuka dalam Rangka Wisuda XXXIV, Sabtu, 15 Oktober 2022, di Lapangan KH Sanusi Maggu Kampus UMPAR.
Pemeringkatan ini merupakan versi Uni Rank, sebuah lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Saban tahun, lembaga ini merilis daftar universitas negeri dan swasta terbaik di dunia dan Indonesia.
“Untuk edisi 2022 yang terdiri atas 582 perguruan tinggi di Indonesia yang memenuhi kriteria seleksi tahun 2022, UMPAR menempati posisi ke 9 Perguruan Tinggi Terbaik Sulawesi Selatan,” ujar Nasir.
Tidak hanya itu, rektor juga melaporkan, prestasi mahasiswa binaannya juga sangat membanggakan.
Dilaporkan, Mahasiswa UMPAR berhasil lolos Program International Credit Transfer 2022 (ICT 2022) selama 1 Semester di NEUST Univercity, Filipina.
Tidak hanya itu, Mahasiswa Prodi Manajemen FEB UMPAR juga terpilih sebagai Duta Kampus Sosial Media Sulawesi Selatan Tahun 2022.
“Mahasiswa Prodi Agribisnis, terpilih untuk menjadi presenter pada event International Students Summit Asean Youth Conference,” kata Nasir melaporkan.
Mahasiswa Teknik Elektro UMPAR juga berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu dalam ajang kompetisi robot bertaraf internasional, I-PROPEX 2022 di Malaysia.
Mendengar laporan capaian rektor tersebut, Koordinator Kopertasi Wilayah VII, Hamdan Juhannis merasa ingin kembali turut berkontribusi bagi UMPAR.
Hamdan terkenang bahwa dirinya dahulu selalu pulang balik Makassar-Parepare untuk mengisi kuliah di kampus ini.
“Saya bersyukur, hari ini bisa kembali ke sini. UMPAR bagi saya adalah rumah kedua, my second home. Dahulu, setiap pekan saya pulang balik untuk mengisi kuliah bersama Kiai Mustari Bosra,” ujar Hamdan.
Dirinya berharap dapat dilibatkan dalam pembinaan di UMPAR. Terlebih, dengan capaian UMPAR yang saat ini menjadi satu-satunya kampus Muhammadiyah yang mencetak doktor agama Islam.
Sementara itu, atas laporan rektor, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Mustari Bosra menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Civits Akademika UMPAR.
Ini karena UMPAR telah berupaya mewujudkan cita-cita Muhammadiyah dalam membentuk khaira ummah, umat terbaik.
Mustari mendorong Rektor UMPAR untuk terus meningkatkan kualitas kampus, tata kelola, dan SDM-nya. Ia berharap, dalam waktu dekat, program studi untuk program magister UMPAR bisa ditambah, demikian pula dengan program doktor.
“Kesyukuran kita bukan berarti kita sudah menerima yang ada sekarang dan tidak lagi berusaha untuk meraih yang lebih baik lagi. Kesyukuran kita harus ditandai dengan upaya kita untuk menjadi lebih baik lagi,” ungkap Mustari.
Ketua Badan Pembina Harian Politeknik Kesehatan Muhammadiyah (PoltekkesMuh) Makassar ini juga mengingatkan, sudah semestinya, kampus Muhammadiyah menjadi kampus yang berkemajuan.
“Muhammadiyah sudah memilik 172 perguran tinggi, 13 di Sulawesi Selatan, dari sini, para peneliti dunia menempatkan kita, Persyarikatan Muhammadiyah menjadi organisasi sosial keagamaan terbesar di dunia. Tidak ada organisasi mana pun di dunia yang memiliki kampus seperti Muhammadiyah, bahkan pemerintah kita,” ungkap Mustari.
Karena itu pula, ia mengajak para wisudawan dan orang tua atau wali untuk bersyukur dan berbangga karena telah menjadi bagian dari Persyarikatan ini.