Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerahMuhammadiyah

20 Muallaf Binaan Lazismu Muhammadiyah Sulawesi Selatan Terima Santunan Ramadan

×

20 Muallaf Binaan Lazismu Muhammadiyah Sulawesi Selatan Terima Santunan Ramadan

Share this article

KHITTAH.co, Makassar- Lazismu Muhammadiyah Sulawesi Selatan kembali menyalurkan santunan Ramadan kepada dua puluh mualaf binaannya, Sabtu, 29 April 2022.

Program yang merupakan wujud dari pilar Lazismu di bidang Dakwah ini menyalurkan santunan di dua kabupaten, yaitu Tana Toraja dan Enrekang.

Staf Divisi Program Lazismu, Firdaus, melaporkan, masing-masing jumlah penerimanya di dua kabupaten tersebut yaitu 10 orang.

“Desa-desa sasaran mualaf kami memang yang minoritas penduduk Muslim. Kami harus melakukan pelbagai pendekatan agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Firdaus.

Salah satu langkah yang ditempuh yakni dengan memperkenalkan gerakan sosial keagamaan seperti yang dilakukan Lazismu.


“Kami berharap, semoga para mualaf senantiasa teguh pada pilihannya dan dimudahkan dalam proses pemaksimalan ketaqwaan,” ungkap Firdaus.

Staff Program Lazismu Sulsel ini menambahkan, pembinaan yang dilakukan Lazismu ini agar hati para mualaf dapat dilembutkan.

“Maka dari itu kita sebagai umat Muslim, sudah menjadi kewajiban untuk memberikan arahan kepada mereka yang masuk Islam,” kata Firdaus.

Sementara itu, Dr. Alimuddin sebagai Ketua Badan Pengurus Lazismu Sulsel memngarahkan agar program ini harus tepat sasaran.

Hal ini, karena menurut Alimuddin, terkadang, di daerah banyak yang mengaku mualaf tetapi setelah menerima bantuan, mereka kembali kepada kepercayaannya yang dahulu.


“ Kemiskinan memang selalu dekat dengan kekufuran. Maka assesment di lapangan sangat penting, dan selalu saya tekankan kepada Amil pelaksana teknis program kami di Sulsel,” tutur Alimuddin

Lanjut Alimuddin, sebelumnya pihaknya juga berkolaborasi dengan Yayasan Haji Kalla pada program pembinaan muallaf ini.

“Kami sudah enam bulan pembinaan Al-Islam. Sekarang, kami akan melangkah ke pemberdayaan ekonomi produkti,” ungkap Alimuddin

Bahkan, ungkap Alimuddin,sudah ada binaan Lazismu Sulsel yang jualan kue dan hasil jualan tersebut digunakan untuk pengajian mereka yang telah berjalan rutin (rls/Fikar).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply