KHITTAH.CO, Makassar- Wisudawan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bisa langsung mengambil ijazahnya setelah acara mengikuti prosesi wisuda.
Direktur Akademik dan Sistem Informasi (AKSI) Unismuh Makassar, Drs Arfah Basha MpdI, mengungkapkan hal itu kepada wartawan di Makassar, Jumat, 02 Maret 2018.
“Para calon wisudawan memang sudah dipersyaratkan memenuhi dan menyelesaikan semua masalah administrasi sebelum mendaftar ikut wisuda.
Kita ubah mainset mahasiswa. Kalau dulu mereka fokus ke wisuda, sekarang fokus ke ijazah. Selesaikan dulu persoalan ijazah sebelum ikut wisuda, sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan ijazah setelah selesai wisuda,” kata Arfah.
Mahasiswa yang berhalangan ikut wisuda, boleh ikut pada wisuda berikutnya, bahkan mahasiswa yang tidak berminat ikut wisuda boleh saja tidak ikut, tetapi tetap harus mengikuti proses administrasi sebagaimana mahasiswa lainnya.
“Ijazah mereka bahkan sudah memiliki PIN (Penomoran Ijazah Nasional), jadi tidak bisa lagi dikatakan palsu atau tidak asli,” tegas Arfah.
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan mewisuda 1.525 alumni pada Wisuda ke-64, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 17 Maret 2018. Sebagaimana pada wisuda-wisuda sebelumnya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memasuk jumlah wisudawan terbanyak, dan kali ini “menyumbang” 937 alumni.
“Pendaftaran calon peserta wisuda sudah ditutup sejak 24 Februari 2018, dan jumlah yang mendaftar sebanyak 1.525 orang,” terangnya.
Daftar nama para wisudawan juga sudah dilaporkan untuk divalisasi di Kantor Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) Wilayah IX Sulawesi.
Ketua PP Muhammadiyah dan Walikota
Tentang rencana kehadiran Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, Arfah mengatakan, panitia hanya melayangkan surat ke PP Muhammadiyah dan menyerahkan sepenuhnya kepada PP Muhammadiyah mengenai siapa yang akan diutus menghadiri acara wisuda.
“Kami sudah menyurat dan tentu kami berharap Pak Haedar yang datang, tapi keputusan mengenai siapa yang datang kami serahkan sepenuhnya kepada PP Muhammadiyah,” kata Arfah.
Undangan lain yaitu Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Koordinator Kopertais Wilayah VII, serta sejumlah undangan lainnya.
“Pak Wali (Walikota Makassar) sudah menyatakan siap hadir,” sebut Arfah.