Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyahPolitik dan HukumTokoh

Dialog Publik DPD IMM Sulsel, Syaiful Saleh: Menjadi Pemimpin Harus Visioner

×

Dialog Publik DPD IMM Sulsel, Syaiful Saleh: Menjadi Pemimpin Harus Visioner

Share this article

KHITTAH.CO, BULUKUMBA — Dialog publik yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Ruang pola Kantor Bupati Bulukumba, Kamis, 15 Maret 2018 malam.

Syaiful Saleh, (Wakil Ketua PWM Sulsel ) mengatakan, menjadi seorang pemimpin harus visioner, yang mempunyai visi dan misi ke depan dalam membangun bangsa Indonesia. Sebelum membangun bangsa Indonesia, pemimpin harus matang individunya.

“Mustahil anda akan bangun suatu bangsa, kalau diri sendiri belum tuntas atau belum bisa menjadi cerminan terhadap orang lain,” ungkap Syaiful dalam pemaparan materinya.

Orang yang berbuat baik saat ini, kata Syaiful, dikemudian hari atau yang akan datang bisa anda nikmati perbuatan baik itu. Sama halnya, ketika anda menanam hari ini, maka dikemudian hari anda akan memetiknya.

“Maka yang paling penting, kalian sebagai pimpinan di IMM yang punya misi dakwah harus disiplin waktu salatnya, memiliki integritas, setia pada keyakinan, istiqomah dalam perjuangan, jujur pada diri sendiri, dan pemimpin harus peduli, rajin memberi atau berinfaq,” ujar Syaiful balon DPD RI 2019 yang diusung oleh PWM Sulsel itu.

Sementara itu, wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto mengungkapkan, bangsa ini tidak kekurangan orang cerdas, banyak orang yang memiliki titel yang panjang. Tapi tidak semua bisa menjadi pemimpin yang baik.

“Kalau ingin membangun bangsa harus menjadi pemuda yang idealis dan bersatunya antara kata dan perbuatan. Kita sebagai pemuda harus memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan harus mengedepankan integritas. Integritas tidak berasal dari teori-teori panjang tapi dibuktikan dengan perbuatan,” kata Tomy.

Sebagai kader IMM, lanjut Tomy, kalian harus tetap ada pada garis perjuangan IMM itu sendiri. IMM harus beda dengan organisasi lainnya, kalau hanya sama dengan organisasi lainnya berarti IMM rugi, karena IMM adalah organisasi yang mengedepankan nilai-nilai Islam, katanya.

Adapun dialog itu dilaksanakan, dengan tema “Integritas pemimpin dalam mendesain masa depan bangsa”, itu bagian memperingati Milad IMM ke 54.(*)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply