Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyahPendidikan

UM Ponorogo Diresmikan, Haedar Nashir: UMP Harus Menjadi Pilar Pembangunan Pendidikan

×

UM Ponorogo Diresmikan, Haedar Nashir: UMP Harus Menjadi Pilar Pembangunan Pendidikan

Share this article

KHITTAH.CO, PONOROGO — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pada Selasa (8/5) menghadiri peresmian gedung laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO).

Disampaikan Rektor UMPO, Sulton,  diusia 32 tahun UMPO berdiri, telah banyak melakukan akselerasi, baik dalam peningkatan mutu pendidikan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga peningkatan fasilitas penunjang sarana dan prasarana.

“Memasuki usia 32 tahun, UMPO terus konsisten menjaga eksistensi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman,”ujar Sulton.

Dalam aspek kelembangaan, UMPO terus mendorong pengembangan dan memposisikan diri sebagai kampus terbaik di Jawa Timur. Sedangkan pada aspek tata kelola, UMPO terus mendongkrak sistem penjaminan mutu berbasis digital.

Sulton juga menyampaikan bahwa laboratorium terpadu ini dibangun sebagai upaya mencetak para lulusan yang berdaya saing tinggi.

Gedung laboratorium tersebut terdiri dari 5 lantai, dan diperuntukkan untuk pusat laboratorium 21 program studi yang ada di UMPO.

Salah satunya yaitu hadirnya laboratorium ilmu kesehatan yang di design seperti mini rumah sakit.

Selain itu, di lantai 5 laboratorium tersebut  rencananya akan diperuntukkan untuk laboratorium ilmu falak yang digunakan oleh fakultas agama islam dalam rangka perhitungan penanggalan hijriyah.

Dalam sambutannya Haedar berpesan agar UMPO dapat menjadi pilar membangun peradaban pendidikan di tanah air.

Hal tersebut dapat terwujud jika dukungan dari mahasiswa dan tenaga pendidik pro aktif menggelorakan kemajuan.

“Mahasiswa harus menjadi pembelajar yang proaktif, nasip bangsa kedepan ada di tangan mahasiswa UMPO,” ujar Sulton.

Selain itu,  Haedar juga menyampaikan bahwa dosen harus bisa menjadi pendidik.

“Dosen jangan hanya menjadi pengajar, namun juga harus mampu menjadi pendidik, jika jiwa pendidik itu muncul, maka akan hadir tanggung jawab untuk melahirkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing,” pungkas Haedar.

Dalam kesempatan itu Haedar turut meletakan batu pertama pembangunan auditorium UMPO dan juga menandatangani beberapa prasasti, diantaranya pendirian mushala Al Furqan PRM Plalangan, pendirian kantor dan ruang kelas Madrasah Diniyah PRM Plalangan, pendirian Aula Evicenna SD Muhammadiyah Ponorogo, pendirian masjid Shiratul Jannah PRM Ronowijayan, dan launching air minum dalam kemasan (AMDK) koperasi Garda Umat Ponorogo.(muhammadiyah.or.id)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply