Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Lazismu Sulsel Berikan Modal Usaha Bagi 10 Peserta Pelatihan kewirausahaan

×

Lazismu Sulsel Berikan Modal Usaha Bagi 10 Peserta Pelatihan kewirausahaan

Share this article
Penandatanganan kerjasama Lazismu, MEK dan Unismuh Makassar

KHITTAH.CO-MAKASSAR- Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sahdaqah (Lazismu) PWM Sulsel kerjasama dengan Unismuh Makassar dan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) melaksanakan pelatihan kewirausahaan selama tiga hari dimulai Jumat –  Ahad ( 10-12) di UBC Unismuh Makassar.

Pelatihan kewirausahaan ini diikuti 50 orang kader majelis ekonomi dan Lazismu perwakilan 24 kabupaten kota se Sulsel. Dan yang menarik dalam pelatihan ini,  peserta 10 terbaik akan diberikan modal usaha sebesar Rp1 juta setiap orang.

Hadir dalam acara pembukaan Ketua PWM Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag yang sekaligus membuka pelatihan ini, Koordinator Lazismu PWM Sulsel, Dr H Mustari Bosrah, , Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM Sulsel, Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM, dan Ketua Lazismu Sulsel, Dr Alimuddin.

Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM Sulsel, Dr H Abdul Rahman Rahim, berharap usai pelatihan ini para kader sudah bisa membuka usaha di daerahnya masing-masing.

Disebutkan, angka kemiskinan di Indonesia sudah mencapai 26 juta orang artinya 10 persen lebih dari jumlah penduduk Indonesia yang menderita miskin. Begitu pula angka pengangguran juga tergolong tinggi berkisar 13 juta orang.

Oleh karena itu menurut Rahman Rahim, pelatihan kewirausahaan yang dilakukan ini sebgai upaya untuk bisa keluar dari kemiskinan dan pengangguran.

“Melalui pelatihan ini akan membentuk mental-mental wirausaha di kalangan warga Muhammadiyah. Selain itu, ingin menghilangkan budaya yang seakan-akan bekerja itu hanyalah sebagai PNS. Tapi menjadi pebisnis, memiliki hasil pertanian meskipun itu besar tetap dianggap bukan pekerjaan. Anggapan ini menurut Rahman salah persepsi,”paparnya.

Rahman Rahim berharap dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan lahir pemikiran kemandirian dalam diri masing-masing,  serta lebih kreatif dan  inovatif. Menurut Rahman Rahim, masalah ekonomi ini menjadi salah satu pilar yang dikembangkan di Muhammadiyah.

Sementara amanah Ketua PWM Sulsel Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag, mengatakan, meskipun hidup ini untuk kehidupan akhirat. Tetapi jangan lupa dalam kehidupan di dunia ini butuh biaya, karena itu diwajibkan kita bekerja. Dan umat muslim tidak boleh miskin.

Karenanya menurut Prof Ambo, pelatihan kewirausahaan ini untuk memberikan wawasan atau pengetahuan kepada generasi Muhammadiyah bagaiman cari berwirausaha yang benar agar memberikan hasil atau pendapatan yang maksimal.

Ambo Asse mengakui Muhammadiyah jika dalam berbicara masalah kewirausahaan masih tertinggal sehingga pelatihan kewirausahaan ini  yang dilaksanakan oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan  PWM Sulsel dianggap perlu untuk terus dilakukan.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply