KHITTAH.CO, Makassar – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 dengan menggelar pengajian. Acara ini digelar di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin, 2 September 2019.
Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr. Abbas Baco Miro didaulat sebagai narasumber dalam refleksi Muharram tersebut. Pengajian dipandu Wakil Dekan IV FKIP Unismuh Syamsuriadi Salenda, M.Pd.I.
Dalam pemaparannya, Abbas Baco Miro mengulas makna hijrah dalam Islam. “Hijrah berarti meninggalkan sesuatu. Manfaat hijrah berupa kemudahan dalam mempelajari agama, dan kelancaran rezeki,” ungkap Abbas.
Abbas Baco Miro mencontohkan kisah Abdurrahman Bin Auf. Selama ini ia dikenal sebagai sahabat kaya raya dan dermawan. Padahal waktu mula-mula hijrah ke Madinah dari Makkah, dia tidak mempunyai apa-apa.
Abdurrahman saat hijrah ke Madinah, datang tanpa bekal sedikit pun. Kekayaan yang dimilikinya, hanyalah pakaian yang melekat di tubuhnya. Oleh sebab itu Rasulullah segera mempersaudarakan Abdurrahman dengan seorang dari kalangan Anshar .
Saudara angkat dari kaum anshar tersebut bukan hanya bersedia berbagi harta, malah ia menawarkan salah satu istrinya untuk dinikahi Abdurrahman Bin Auf. Tentu saja, setelah diceraikan dan melewati masa iddah.
Abdurrahman berterima kasih atas kebaikan saudaranya itu. Namun ia hanya meminta ditunjukkan pasar. Ia ingin berusaha sendiri. Demikian mulanya, hingga Abdurrahman Bin Auf dikenal sebagai pengusaha sukses yang dermawan.
Jadi jangan takut berhijrah, Allah yang akan menjamin rezeki hambanya yang berhijrah karena iman, simpul Abbas Baco Miro.
Pengajian ini dihadiri Dekan, para Wakil Dekan, Kaprodi, serta dosen dan karyawan FKIP Unismuh.