Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyahPendidikan

Angkatan Muda Muhammadiyah Bulukumba Angkat Bicara Soal Isu ada Ketua Baru KNPI Bulukumba

×

Angkatan Muda Muhammadiyah Bulukumba Angkat Bicara Soal Isu ada Ketua Baru KNPI Bulukumba

Share this article
Arman Maulana (Ketua Pemuda Muhammadiyah Bulukumba)

KHITTAH.CO, ​BULUKUMBA — Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bulukumba menganggap Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kabupaten Bulukumba tidak menghasilkan ketua baru.

​Beberapa OKP dari AMM Bulukumba di dalamnya yaitu Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah, PD Nasyiatul ‘Aisyiyah, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

​Ketua PD Pemuda Muhammadiyah (PM) Bulukumba Arman Maulana mengatakan, Musda KNPI Bulukumba yang dilaksanakan di Hotel Arini 1 pada tanggal 26-27 Oktober 2019 itu tidak menghasilkan ketua baru.

​”Kami dari AMM menganggap Musda KNPI Bulukumba tidak menghasilkan ketua baru. Kalau ada ketua baru mengatasnamakan hasil Musda dengan cara aklamasi, kami anggap itu tidak sah dan tidak benar,” kata Arman kepada awak media di Bulukumba, Minggu (27/10/2019).

​Arman melanjutkan, bahwa bagaimana bisa ada hasil Musda kalau tidak korum lagi. Karena OKP yang memilih hanya 41 OKP, yang tidak masuk dalam daftar dari 41 itu dianggap terlambat atau tidak ada. Termasuk IMM, IPM dan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) tidak ada namanya di 41 OKP itu. ​”Sementara adek-adek IPM, IMM dan NA ada semua tadi malam,” ungkap Arman.

​Sementara itu Ulil Amri sebagai steering mengungkapkan, bahwa Musda KNPI Bulukumba belum menghasilkan ketua baru. “Kalau ada ketua baru mengatasnamakan hasil Musda dengan cara aklamasi itu tidak benar, dan saat ini saya menuju Makassar sebentar saya kirimkan rilisnya dari KNPI I,” ujar Ulil saat ditelpon oleh Muh. Basri Lampe.

​Selain itu Sappewali Kutong sebagai calon ketua KNPI Bulukumba periode 2020-2023, ia menjelaskan, bahwa seharusnya Musda KNPI ini dijadikan ajang konsolidasi untuk kemajuan KNPI Bulukumba yang akan datang.

​”Siapapun terpilih kami tetap terima selama dengan cara demokrasi sesuai diatur dalam konstitusi musyawarah KNPI. Kalau dengan cara yang licik terkesan dipaksakan salah satu kandidat mau dimenangkan maka ​kami tidak terima. Masa pak OKP yang tidak pernah keluar dari forum, dia hanya keluar saat di skorsing sidang dan ujung-ujungnya dianggap tidak ada,” jelas Sappewali sapaan akrabnya Black.(rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply