KHITTAH.CO, MAKASSAR – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar Erwin Akib, Ph.D. mengapresiasi pelaksanaan Cabang Ranting Muhammadiyah Expo se-Indonesia yang digelar di Cabang Limbung, Kabupaten Gowa. Menurutnya, pelaksanaan acara tersebut merupakan momentum tepat dalam merevitalisasi eksistensi cabang dan ranting Muhammadiyah.
Hal itu diungkapkan Erwin, di ruang kerjanya, Kampus Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin Makassar, Rabu 27 November 2019.
Fondasi penting bagi penguatan cabang dan ranting Muhammadiyah, kata Erwin, adalah menggerakkan aktivitas pengajian dan pengkajian bagi para anggota dan simpatisan Muhammadiyah.
“Aktivitas tersebut akan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ideologi Muhammadiyah, baik dalam penguatan paham keagamaan, pemahaman keorganisasian, maupun pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah,” jelas Alumni Program Doktor Universitas Teknologi Malaysia ini.
Lebih lanjut Erwin mengungkapkan bahwa penguatan aktivitas kajian di cabang dan ranting Muhammadiyah merupakan perpanjangan tangan persyarikatan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia menambahkan bahwa aktivitas penguatan cabang dan ranting juga merupakan tanggung jawab Amal Usaha Muhammadiyah. Di fakultas yang dipimpinnya, Erwin menyinergikan Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) dengan revitalisasi cabang ranting Muhammadiyah.
“Salah satu yang telah dan akan terus kami lakukan, yaitu melalui program P2K dimana kami memprogramkan pendataan ranting dan cabang yang kurang aktif. Setelah itu, pembimbing dan mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut, bertugas untuk mengaktifkannya. Hal ini kami lakukan karena 25% porsi kegiatan P2K adalah al Islam Kemuhammadiyahan,” sambung mantan aktivis IMM ini.
“Semoga Cabang dan Ranting Muhammadiyah Expo akan kembali menggelorakan spirit Muhammadiyah di akar rumput, khususnya di Sulawesi Selatan. Apalagi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir akan hadir langsung memberi motivasi, Kamis besok,” harap Dekan FKIP Unismuh ini.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
