Pesantren Al-Fattah Muhammadiyah Salomekko-Bone Jajaki Peluang Bisnis dari Eropa

KHITTAH.CO, Bone– Pesantren Al-Fattah Muhammadiyah Salomekko di Bone menangkap peluang bisnis dari Eropa pada Rabu (19/2/2020).

Direktur Pondok, KH. Yusran Achsani, S.Pd.I menyatakan bahwa hal itu srbagai upaya meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren.

“Kami berupaya untuk menangkap peluang-peluang bisnis. Sejauh yang kami ketahui tanaman Kelor sekarang primadona di Eropa, tanaman ini dijadikan bahan untuk campuran bahkan sebagai obat yang bisa menyembuhkan banyak penyakit,” ujarnya.

Ia melanjutkan, orang Indonesia, dalam hal ini di Bone mulai terhipnotis untuk membudidayakan tanaman Kelor, ditambah lagi di Bone sudah ada pabrik yang akan mengelola tahap awal kemudian akan diekspor.

Sedangkan menurut KH. Ambo Rappe, SE., MH, selaku wakil Direktur  Pondok pesantren Al-Fattah Muhammadiyah Salomekko-Bone menyampaikan informasi bahwa pondok memiliki luas tanah 2,4 hektar. Oleh karena itu sangatlah luar biasa respon positif dan tindakan direktur pesantren.

Lanjutnya, tanah tersebut juga akan dikelola secara tumpang sari, tanaman Kelor berdampingan dengan tanaman Buah Naga.

Muhammad Ibrahim, M.Pd.I, selaku Presiden Duta Bahasa Arab menyatakan bahwa pesantren ini lokasinya sangat strategis dan bisa menjadi inspirator percontohan.

“Pesantren memberikan pembelajaran Tahfidz Qur’an dan Sunnah, serta Bahasa Asing Praktis, tetapi juga pembelajaran Teknologi Pertanian dan Peternakan,” ujarnya.