KHITTAH.CO, Makassar – Dalam rangka menyemarakkan Milad 59 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pimpinan Daerah IPM Kota Makassar menggelar malam puncak dalam bentuk pentas seni virtual, dengan tema “Berkarya bersama, mencerahkan semesta” via aplikasi Zoom. Sabtu (26/07/2020).
Andi Bakti Aryadi Kusuma Bangsa, selaku Sekretaris Panitia, menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut digelar atas partisipasi seluruh PC IPM se-Kota Makassar.
“Kegiatan ini tidak dapat digelar tanpa dukungan dan partisipasi para kader IPM se-Kota Makassar, khusus para PC IPM se-Kota Makassar, ada beberapa penampilan yang dipentaskan melalui video yang disiapkan, diantaranya penampilan Paduan Suara, Tari, Akustik dan Tapak Suci,” jelasnya.
Sedangkan, Ketua umum PD IPM Kota Makassar, Muhammad Ali Mabhan, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak atas atensinya dalam menyemarakkan segala rangkaian Milad 59 IPM.
“Momentum Milad 59 IPM ini walau di tengah pandemi, mari terus bergerak, jangan jadikan sebuah penghalang untuk terus berkarya untuk mencerahkan bangsa, spirit itu tentu yang perlu terus dijaga oleh seluruh kader IPM, apapun situasi dan kondisinya,” ujuarnya.
Selain itu, Ketua PW IPM Sulawesi Selatan, Ikhawan Aulia, tidak meragukan kemampuan dan kreativitas para kader IPM Kota Makassar khususnya dalam memberikan yang terbaik bagi Ikatan.
“Saya menganggap, walau kita berada disisi lain dari keterbatasan kita selama masa pandemi, tentu masih banyak peluang yang terbuka untuk kita, misalnya dari hal kegiatan-kegiatan virtual dan inovasi yang lebih maju, IPM Kota Makassar telah menunjukkan hal tersebut,” tuturnya.
Terakhir, Nurdin Massi, selaku Ketua PD Muhammadiyah Kota Makassar, berharap, dengan momentum Milad 59 IPM, akan dapat menguatkan pergerakan Muhammadiyah yang lebih baik.
“Ini kali pertama saya mengikuti kegiatan pentas seni virtual semacam ini, tentu saya sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan ananda sekalian, maka jadikanlah momentum ini menjadi sebuah spirit kita semua di tengah pandemi,” ucapnya. (Mfp)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
