KHITTAH.CO, Makassar– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Makassar menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif.
Sosialisasi tersebut dalam rangka pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar tahun 2020 yang bertempat di Grand Imawan Hotel, Jalan Pengayoman No. 36.
Ketua Umum PD IPM Kota Makassar, Muhammad Ali Mabhan, dalam sambutannya mengatakan, IPM siap hadir menjadi mata dan telinga Bawaslu.
“Hari ini kita berkumpul menggunakan jas kuning kebanggaan kita kembali, setelah harus menahan diri dikarenakan pandemi Covid-19, hal ini dilakukan untuk melakukan partisipasi kita untuk Bawaslu Kota Makassar dalam mengawasi segala pelanggaran di Pilwali nantinya,” ujarnya.
Ia menambahkan, IPM memiliki 20 Pimpinan Cabang se-Kota Makassar, yang akan terus bergerak.
“Kita berharap yang akan memimpin Kota Makassar adalah orang yang betul-betul mampu memberikan yang terbaik, hal tersebut berawal dari sini, dengan langkah kita dalam mengawasi Pilwali,” harapnya.
Dikesempatan yang sama pula, Ketua Bawaslu Kota Makassar, Nursari, mengatakan, IPM tidak seperti apa yang kami bayangkan.
“Kebanyakan pemuda saat ini apatis terhadap demokrasi, namun kehadiran teman-teman hari ini sudah mereduksi apa yang kami pikirkan, maka kami mengajak teman-teman dan seluruh pihak untuk bersama mengawasi Pilwali yang akan digelar 9 Desember nantinya,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan keterlibatan semua pihak, semoga mampu meminimalisir segala pelanggaran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar nantinya.
“Semoga Pilwali tahun ini, dengan keterlibatan teman-teman sebagai pengawas partisipatif, mampu melawan segala kecurangan, termasuk persoalan Politik uang,” ucapnya.
Dalam pembukaan tersebut, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman Bawaslu kota Makassar dan PD IPM kota Makassar.