KHITTAH.CO, MAKASSAR– Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar berhasil loloskan proposal tentang Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerjasama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud RI yang diumumkan 31 Agustus 2020.
Demikian ditegaskan Ketua Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr.H Muh Tahir, M.Si kepada media, Jumat pagi (4/9/2020).
Dijelaskan, perguruan tinggi yang memenangkan kompetisi sebanyak 184 menyebar di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruam Tinggi Swasta seluruh Indonesia.
Khusus di Unismuh Makassar ada empat prodi memenangkan program itu yakni; Prodi S1 Ilmu Komunikasi, S1 Ilmu Pemerintahan, S1 Pendidikan Agama Islam dan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Judul proposal dipilih prodi Ilmu Komunikasi adalah, Magang/Praktek Kerja Memperkuat Keahlian Komunikasi di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ketua Tim Ilmu Komunikasi, Dr.Muhammad Yahya, M.Si dengan anggota tim, Dr.Muh Tahir, M.Si; Syukri, S.Sos, M.Si; Wardah, S.Sos, MA; Ahmad Syarif, S.Sos, M.I.Kom; Arni, S.Kom, M.I.Kom, Indah Elza Putri, S.Sos, M.I.Kom.
Program MBKM, memberi kebebasan mahasiswa mengikuti kegiatan pembelajaran selama maksimum tiga semester belajar di luar program studi dan perguruan tinggi, guna mendapatkan pengalaman belajar lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran.
Prodi Ilmu Komunikasi akan merancang proposal usulan program magang/praktik kerja dengan mitra non perguruan tinggi dengan pendekatan non blok, kata Magister Komunikasi PPs-Unhas ini.
Prodi Ilmu Komunikasi akan
menyusun dokumen re-orientasi kurikulum sesuai tuntutan program magang/praktik kerja MBKM serta menyusun dokumen kerjasama program magang/praktik kerja dengan mitra.
Rancangan program magang/praktik kerja ini bertujuan menghasilkan dokumen re-orientasi kurikulum, dokumen laporan hasil penyusunan kurikulum, dokumen kerjasama dengan pihak mitra, serta dokumen panduan program magang/praktik kerja, kata doktor manajemen PPs-UMI Makassar ini.
Ruang lingkup pelaksanaan program ini mencakup pebelajaran di mitra kerja non perguruan tinggi sebagai upaya untuk membagun pemahaman mahasiswa menghadapi kemajemukan praktek komunikasi.
Adapun sasaran program ini mahasiswa semester 5 dan 7 serta pihak mitra non perguruan tinggi yaitu di perusahaan swasta/BUMN dan instansi pemerintah khususnya di industri media dan perusahaan
lainnya, kata birokrat yang beralih jadi dosen ini.
Upaya strategis yang akan dilakukan dalam rancangan program magang/praktik kerja ini adalah: 1) melakukan penyusunan kurikulum program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka; dan 2) penyusunan pengembangan model-model kerjasama dalam hal
magang/praktik kerja.
Guna menjaga keberlanjutan program, pihak prodi dan mitra akan melakukan
rancangan model pengelolaan bersama dituangkan dalam dokumen kerjasama (MoU/SPK), menetapkan target capaian bersama, dan menerapkan prinsip transparansi
dan akuntabilitas dalam pelaksanaann program magang/praktik kerja, tegasnya. (Ulla)