Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Milad Ke-109 Muhammadiyah

×

Milad Ke-109 Muhammadiyah

Share this article

Oleh: Eka Nur Laili K*

Organisasi Muhammadiyah memperingati hari lahirnya yang ke-109 tepat pada 18 November 2021. Tak ketinggalan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut memberikan ucapan selamat dan apresiasi pada salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Menag Yaqut menyampaikan Muhammadiyah telah memberi contoh dan teladan tentang bakti dan kepedulian pada sesama. Tidak hanya untuk umat Islam, namun juga masyarakat umum.

Milad kali ini mengangkat tema ‘Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama’. Resepsi Milad ke-109 yang akan digelar secara luring dan daring di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan yang ketat.

Bangsa Indonesia harus bangkit dari pandemi dan sigap menyelesaikan masalah-masalah negeri. Indonesia memiliki potensi dan peluang yang positif untuk bangkit dari pandemi dan menyelesaikan persoalan negeri. Kecintaan, kebersamaan, dan pengkhidmatan berbagai komponen bangsa masih bertumbuh dengan baik, sebagaimana ditunjukkan Muhammadiyah dan umat Islam maupun golongan keagamaan dan kebangsaan yang lain. Banyak potensi anak negeri yang hebat dan berprestasi di dalam negeri maupun manca negara. Kekayaan alam dan budaya Indonesia sangatlah kaya sebagai anugerah Tuhan.

Pandemi Covid-19 memberi pelajaran berharga (‘ibrah, i’tibr) tentang pentingnya manusia menjaga atau memelihara kehidupan. Kehidupan yang menyangkut jiwa-raga (hif al-nafs), akal (hif al-‘aql), harta (hif al-ml), dan keturunan (hif al-nasl) dengan segala relasinya harus dijaga penuh pertanggungjawabannya dalam satu kesatuan di bawah pondasi hidup beragama (hif al-dn) sebagaimana menjadi tujuan syariat Islam (maqidual-syar’ah). Tujuan khusus syariat tersebut menurut Imam al-Ghazali terhubung dengan tercapainya kemaslahatan umum (al-maslaht al-‘mt)

Dalam sambutannya Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia mengapresiasi kerja nyata Muhammadiyah dalam atasi masalah kesehatan dan ekonomi di masa pandemi Covid-19. ”Kami atas nama pemerintah sangat mengapresiasi kerja nyata Muhammadiyah untuk mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi di masa pandemi melalui tim khusus MCCC dengan layanan 82 rumah sakit di berbagai provinsi, serta melalui 40 perguruan tinggi semua bergerak aktif melayani masyarakat melalui program respon positif langsung hingga ke akar rumput,” sambutnya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa hadirnya Muhammadiyah kini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan. ” Masyarakat merasakan manfaat dari kemajuan dan inovasi yang dilakukan Muhammadiyah melalui pelayanan yang diberikan persyarikatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat,” tambahnya.

Pemerintah saat ini fokus pada pemulihan kesehatan di masa pandemi Covid-19 dan berharap Muhammadiyah mampu berkolaborasi dengan pemerintah melalui program vaksinasi. ”Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pemulihan kesehatan melalui vaksinasi. Saya berharap Muhammadiyah dapat ikut membantu memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang keliru atau hoax yang merugikan,”paparnya.

Selanjutnya, Prof. Dr. K. H. Haedar Nashir, M.Si juga menyampaikan dalam sambutannya arah gerak Muhammadiyah untuk tetap optimis hadapi pandemi Covid-19 berbasis nilai utama. ”Muhammadiyah bergerak niscaya makin dinamis untuk langkah-langkah perubahan, melakukan usaha-usaha strategis, mengembangkan pusat-pusat keunggulan serta perluasan jelajah Muhammadiyah yang maju di berbagai bidang kehidupan, serta hal tersebut dijadikan langkah tajdid abad kedua,” tuturnya.

Menurutnya, milad Muhammadiyah ini dijadikan sebagai pintu melakukan dakwah, tajdid dan ijtihad yang melahirkan perubahan, pencerahan dan kemajuan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang unggul di ranah lokal, nasional dan global. ”Beberapa nilai utama yang menjadi spirit Muhammadiyah, antara lain nilai tauhid kemanusiaan, nilai pemuliaan manusia, nilai persaudaraan dan kebersamaan, nilai kasih sayang, nilai tengahan atau moderat, nilai kesungguhan dalam berusaha, nilai keilmuan atau, dan nilai kemajuan,”jelasnya.

Berbagai acara turut memeriahkan Resepsi Milad tersebut di antaranya sambutan Presiden Joko Widodo, Pidato Milad Ketua Umum PP Muhammadiyah, penganugerahan penghargaan Muhammadiyah 2021, penandatanganan prasasti Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Universitas Siber Muhammadiyah (Sibermu), Muhammadiyah Australia College, dan Gedung Dasron Hamid Research and Innovation Center UMY, dan pemberian penghargaan bagi pegiat persyarikatan pejuang Covid-19 yang telah berjasa di masa pandemi dalam berkontribusi membatu dan meringankan beban masyarakat.

Kita sebagai mahasiswa harus mempunyai kesadaran untuk menyampaikan suara masyarakat dan meminta kepada pemerintah sebagai pemilik otoritas untuk mempersiapkan respon kebijakan kesehatan masyarakat yang kuat. sebagai mahasiswa yang selalu ingin membawa perubahan, selalu bersinergi, berpikir kritis, dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi (baik kepada pemerintah maupun publik).

 

* Mahasiswa S1 Kebidanan semester 3 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply