Oleh : Aisya Novia Rahmi*
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang berada di Indonesia. Didirikan oleh Muhammad Darwis atau yang saat ini kita kenal dengan Kyai Haji Ahmad Dahlan tepatnya pada tanggal 18 November 1912 di Kampong Kauman Yogyakarta. Tujuan berdirinya Muhammadiyah pada awalnya adalah untuk mengajak masyarakat Islam kembali pada ajaran Islam yang berdasarkan pedoman Al-Qur’an dan Hadits. Di awal berdirinya, banyak sekali tantangan yang dihadapi tetapi seiring berjalannya waktu, perlahan masyarakat semakin dapat menerima dan mengikuti perkumpulan ini.
Hingga detik ini, Muhammadiyah telah berdiri selama 109 tahun sejak didirikan. Seiring berjalannya waktu, fokus dan tujuan Muhammadiyah adalah keagamaan, pendidikan, dan sosial. Saat ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah Bapak Haedar Nashir. Menurutnya, prinsip gerakan Muhammadiyah itu adalah Islam berkemajuan yang mencerahkan keadaban bangsa dan ini sudah masuk ke seluruh aspek kehidupan warna Muhammadiyah.
Ideologi Muhammadiyah berkemajuan memiliki dasar pada pemahaman Islam yang mendalam. Hal ini dapat dipahami sebagai system keyakinan dan teori perjuangan untuk mengimplementasikam ajaran Islam dalam kehidupan Muhammadiyah.
Struktur Organisasi Muhammadiyah secara garis besar terdiri dari beberapa jenis yaitu struktur vertikal dan juga horizontal. Muhammadiyah memiliki beberapa organisasi otonom (ortom) yang berdiri di bawah Muhammadiyah yaitu; Aisyiyah, Hizbul Wathan (HW), Tapak suci (TS), Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiyatul Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Organisasi Aisyiyah berdiri pada tanggal 19 mei 1917, tepatanya 104 tahun yang lalu. Lembaga ini terus berkembang dari waktu ke waktu dan memberikan manfaat terhadap perempuan Indonesia. Saat ini, ‘Aisyiyah merupakan Persyarikatan Muhammadiyah yang telah memiliki peran tersendiri di ranah sosial, pendiidkan, kesehatan dan kegiatan keagamaan.
Nasyiyatul Aisyiyah adalah organisasi remaja putri yang berdiri pada tanggal 16 Mei 1931 di kota Yogyakarta. Pada awalnya gagasan mendirikan Nasyiyatul Aisyiyah bermula dari ide Somodirdjo dalam usahanya untuk memajukan Muhammadiyah. Pada awalnya, di tahun 1919 beliau berhasil mendirikan perkumpulan tersebut dan diberi nama Siswa Praja (SP) dengan tujuan menanamkan rasa persatuan, memperbaiki akhlak, dan memperdalam agama. Pada tahun 1931 dalam Kongres Muhammadiyah ke-20 akhirnya diputuskan bahwa nama Siswa Praja Wanita diganti menjadi Nasyi’atul Aisyiyah yang masih berada di bawah koordinasi Aisyiyah.
Gerakan kepanduan Hizbul Wathan didirikan di Yogyakarta pada tanggal 20 desember 1918. Organisasi ini didirikan untuk menyiapkan dan membina anak muda yang memiliki aqidah, ilmu, mental dan fisik, serta berakhlak baik dengan tujuan terwujudnya pribadi Muslim yang siap menjadi kader (pemimpin) persyarikatan, umat, dan bangsa.
Tapak suci Muhammadiyah adalah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang termasuk dalam anggota IPSI (Ikatan Pancak Silat Indonesia). Pada organisasi ini, keilmuan pencak silat ini berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan dengan sikap dan gerak langkah kesucian yang mengutamakan Iman dan Akhlak. Tapak suci berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak suci memiliki motto “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”.
Pemuda Muhammadiyah didirikan pada tanggal 2 Mei 1932 tepatnya 89 tahun yang lalu. Berdirinya organisasi ini dapat dikatakan dengan keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), yaitu suatu gerakan yang sejak awal diharapkan oleh K.H. Ahmad Dahlan dalam kegiatan pembinaan terhadap pemuda Islam. Tujuan didirikannya Pemuda Muhammadiyah ini adalah agar dapat menghimpun, membina, dan menggerakkan pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berdiri pada tanggal 14 Maret 1964 di Yogyakarta dengan tujuan mengusahakan terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan Muhammadiyah. Susunan organisasi IMM terdiri dari pusat, daerah, cabang, dan komisariat. Saat ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah telah memiliki cabang di Luar Negeri.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah organisasi yang merupakan gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar. Tujuan IPM adalah terbentuknya pelajar Muslim yang berilmu, berakhlaq mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Organisasi Muhammadiyah sangat penting bagi masyarakat Muhammadiyah, termasuk organisasi otonom yang berdiri di bawah Muhammadiyah itu sendiri. Keberadaan organisasi ini bertujuan untuk kemajuan Islam, sosial, pendidikan, dan keorganisasian.
Dalam berorganisasi, Muhammadiyah terus berkembang dan menjaga kekuatan organisasinya. Kita sebagai masyarakat Muhammadiyah juga dapat terus membantu dalam hal perkembangan Muhammadiyah. Salah satunya dengan memiliki sikap yang bersifat Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang berarti mengajak kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran (keburukan).
* Mahasiswa S1 Kebidanan Semester 3 Universitas Aisyiyah Yogyakarta.