Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Bupati Wajo yang Alumni Sekolah Muhammadiyah, Buka Workshop ISMUBA Dikdasmen Sulsel

×

Bupati Wajo yang Alumni Sekolah Muhammadiyah, Buka Workshop ISMUBA Dikdasmen Sulsel

Share this article
Bupati Wajo, Dr. Amran Mahmud

KHITTAH.CO, WAJO – Sebagai upaya penguatan Kurikulum ISMUBA di seluruh Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Majelis DIKDASMEN PWM Sulsel melaksanakan Workshop ISMUBA se Sulawesi Selatan dengan membagi lima Rayon Pelaksanaan.

Acara yang berlangsung Sabtu–Ahad, 12–13 Februari 2022 M di Rumah Jabatan Bupati Wajo ini dibuka langsung Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud.

Untuk diketahui, Wajo menjadi tuan rumah pelaksanaan workshop ISMUBA untuk Rayon II yang melingkupi Wajo, Bone, Soppeng dan Sidrap). Workshop ini dihadiri oleh 40 orang peserta yang merupakan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dan Guru ISMUBA.

Hal yang menjadi istimewa dalam workshop kali ini adalah untuk pertama kalinya, acara dibuka oleh Bupati Wajo yang merupakan alumni dari Sekolah Muhammadiyah.

 

Dalam sambutannya, Bupati Wajo, Dr. Amran Mahmud mengapresiasi kegiatan ini. Ia juga menitipkan kepada para peserta untuk senantiasa menjaga dan merawat ciri khusus pendidikan Muhammadiyah.

“Karakter siswa/siswi  Muhammadiyah adalah pelajar yang qurani, berakhlak karimah, sopan, dan senantiasa menjaga nilai-nilai kepribadian yang  diajarkan oleh lembaga pendidikan Muhammadiyah,” ungkap Amran.

Hal tersebut, ungkap Amran, yang dirasakan pada diri sendiri, istri, dan anak-anaknya yang semuanya merupakan alumni sekolah Muhammadiyah.

“Seluruh peserta inilah yang notabenenya merupakan guru ISMUBA yang memiliki peranan penting menjaga kekhususan ini,” kata Amran disambut tepuk tangan.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen Sulsel, Tamrin Taha, sangat berharap penguatan ini menjadi solusi atas kurangnya pengimplementasian kurikulum ISMUBA di sekolah-sekola Muhammadiyah saat ini.

Hal tersebut, kata Tamrin, berdasarkan hasil evaluasi DIKDASMEN PWM Sulawesi Selatan.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan workshop selanjutny akan dilaksanakan di 4 Rayon lainnya,  yaitu Parepare, Palopo, Makassar, dan Bulukumba.

(rls/Fikar).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply