Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Gelar Kuliah Tamu, FEB Hadirkan Dua Pakar

×

Gelar Kuliah Tamu, FEB Hadirkan Dua Pakar

Share this article
Ketua BPH Unismuh Makassar  Prof Gagaring Pagalung menjadi Pemateri dalam Kegiatan Kuliah Tamu yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

KHITTAH.CO, MAKASSAR, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar menggelar acara kuliah tamu dan silaturahmi dosen, di Aula Mini Lantai 8, FEB Unismuh, Selasa 1 Maret 2022.

Kuliah tamu yang dilaksanakan secara offlline dan online ini mengusung tema “Prospek Ekonomi Indonesia Tahun 2022 Ditengah Pandemi Covid-19 dan Omicron.

Kuliah Tamu yang dipandu Wakil Dekan III FEB Unismuh Abdul Muttalib, SE, MM menghadirkan dua pemateri yakni Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan ( ITB – AD ) Jakarta, Dr Mukhaer Pakkanna, SE, MM (via zoom) serta Ketua BPH Unismuh, Prof Dr H Gagaring Pagalung secara ofline.

Kuliah Tamu ini dibuka Wakil Dekan I FEB,
Agusdiwana Suarni, SE, M. Acc yang mewakili Dekan FEB Dr Andi Jam’an yang saat itu melakukab kunjungan kerja ke daerah bersama rektor dan para wakil rektor.

Wakil Dekan I, Agusdiwana Suarni mengatakan, kuliah tamu ini dilaksanakan merupakan awal kegiatan semester sekaligus untuk mengevaluasi apa yang diharapkan dalam satu semester kedepan dan ini dilakukan dengan kuliah tamu.

Ketua BPH Prof Gagaring yang diamanahi menjadi pembicara pertama mengatakan, sekarang ini banyak perubahan dunia yang terjadi secara drastis, pertama di era pandemi covid-19 serta di era revolusi industri 4.0.

Sebagai dosen tentu harus bisa menyesuaikan diri atau sekaligus bisa beradaptasi dengan perubahan ini.

Dikatakan Prof Gagaring, ada 4 perubahan drastis yang terjadi di era pandemi covid -19 serta di era revolusi industri 4.0 ini, yakni perubahan sosial, perubahan ekonomi, perubahan pendidikan dan perubahan ekologi.

Perubahan sosial yang terjadinya, diantaranya perubahan gaya hidup manusia, perubahan cara berkomunikasi, fleksibikitas kerja juga berubah, mobilitas penduduk relatif berkurang dimasa pandemi covid19, serta solidaritas sosial yang semakin meningkat.

Perubahan secara ekonomi, yakni pertumbuhan ekonoki menurun, kemiskinan meningkat, UMKM ada yang menurun dan ada pula yang tetap bertahan dengan teknologi maju.

Lalu perubahan yamg terjadi dari sektor pendidikan diera pandemi ini adalah pembelajaran daring, kualitas pendidikan menurun, proses pengajaran juga menurun disatu sisi dengan covid-19 ini terjadi percepatan implementasi revolusi industri 4.0.

Sementara itu, Rektor ITB-AD Jakarta, Dr Mukhaer Pakkanna, mengatakan pandemi covid -19 menyebabkan terganggunya hampir semua industri bisnis dari berbagai aspek, kecuali bisnis kesehatan serta dengan pandemi covid-19 juga mengubah perilaku masyarakat dunia dari semua kalangan dan menjadi tantangan yang sangat berat dimasa depan.

Namun pada sisi yang lain dengan kondisi pandemi covid 19 juga memberikan peluang dan harapan. Ada beberapa sektor bisnis yang relevan dengan kondisi sekarang ini seperti bisnis medis, kesehatan, perdagangan online dan e-commerce.

Alumni Fakultas Ekonomi Unismuh ini mengatakan khusus untuk Sulsel yang basisnya pertanian tidak terlalu berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Berbeda dengan Bali, Yogyakarta dan lainnya yang berbasis industri pariwisata sangat terasa dampaknya.

(Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply