Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Musyda VII Lutra, Kader IPM Perlu Kolaboratif dikalangan Pelajar Untuk Kembangkan Organisasi

×

Musyda VII Lutra, Kader IPM Perlu Kolaboratif dikalangan Pelajar Untuk Kembangkan Organisasi

Share this article

KHITTAH.CO, LUWU UTARA – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), menggelar Musyawarah Daerah VII di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Ahad, 27 Maret 2022.

Musyda tersebut mengangkat tema “Bergerak Adptif,Wujudkan Luwu Utara Interaktif” ini dihadiri Pimpinan Wilayah (PW) IPM Sulsel dan beberapa Pimpinan Daerah se-Sulsel diantaranya se-Luwu Raya, Pimpinan Daerah Pinrang dan Tana Toraja.

Armiyanti Handayani selaku Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PD IPM Lutra, menyampaikan dengan ucapan terima kasih kepada kakanda PW IPM Sulsel dan teman-teman IPM se-Luwu Raya yang telah membantu kami sehingga Musyda berlangsung dengan baik.

“Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan IPM Luwu Utara bisa berkembang seperti Daerah yang lain di Sulsel,” ungkap Armiyanti dengan harapan.

Ketua Umum PW IPM Sulsel, Muhammad Fepi mengungkapkan bahwa Musyda ini sebagai bagian dari refresh organisasi denvan dilaksanakannya di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo.

Fepi juga menambahkan kepada seluruh jajaran IPM untuk berorganisasi dengan ikhlas dalam menolong agama Allah. “Tetap semangat dalam menjalankan roda kepemimpinan dan jadikan spirit ikhlas dalam menolong agama Allah,” kata Fepi.

Ditambahkan oleh Fepi, salah satu wadah terbaik pelajar adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi pergerakan agar terus bergerak untuk pelajar adaptif dan interaktif sesuai dengan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.

“Ada tiga hal yang perlu kita lawan sebagai tantangan pelajar saat ini ialah Narkoba, Cyber dan Terorisme,” ungkap Fepi.

Mengutip perkatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel bahwa IPM itu tidak perlu muluk-muluk, yang perlu dilakukan adalah hanya terus mengkader dibasis massanya yaitu dikalangan pelajar baik internal maupun eksternal.

Terakhir, Fepi sapaan akrabnya menyampaikan bahwa ada tiga tuntutan kita adalah narkoba, pelecehan seksual dan moralitas yang harus menjadi fokus pergerakan kita dikalangan pelajar.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Luwu Utara, Misbah Khairuddin menyampaikan dalam sambutannya bahwa Muhammadiyah akan tinggal nama jika tidak ada kaderisasi tetapi jika berlangsung kaderisasi dengan baik maka muhammadiyah akan berkembang.

Pada kesempatan ini, beliau menambahkan membangun karakter pelajar untuk masa depan yang baik. Selain itu, kita harus kolaboratif dalam membangun organisasi terutama dikalangan pelajar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply