KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sebagai bentuk rasa syukur atas raihan akreditasi A bagi Prodi Sarjana Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter, Fakuktas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar tasyakuran sekaligus buka puasa Bersama, yang dirangkaikan dengan kajian ilmiah.
Acara yang dirangkaikan kajian ilmiah ini digelar di Aula Fakuktas Kedokteran Unismuh, Jl. Sultan Alauddin, Jumat 22 April 2022.
Kajian ilmiah dibawakan oleh Guru Besar Unhas, Prof Andi Husni Tanra Ph.D. Ia merupakan dokter ahli Anestesiologi lulusan Jepang.
Andi Husni Tanra juga tercatat sebagai dokter Indonesia pertama yang menempuh pendidikan dan meraih gelar PhD di bidang Kedokteran di Jepang saat itu.
Hadir dalam acara tasyakuran dan buka puasa bersama tersebut, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, Wakil Rektor I Dr Ir Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, Direktur Ma’ had Al Birr KH Lukman Abdul Samad, Lc, Dekan FKIK Prof Dr dr Suryani As’ad, Seluruh Wakil Dekan, Ketua Prodi, dosen, karyawan serta para ketua lembaga kemahasiswaan, dan alumni FKIK Unismuh.
Prof Husni Tanra menjelaskan manfaat puasa untuk kesehatan manusia. Dikatakan orang berpuasa seperti yang dilakukan di bulan ramadan ini tidak mudah terkena sakit.
Bahkan, lanjut Husni, orang rajin puasa seperti puasa Senin-Kamis, tidak mudah terkena kanker karena orang puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Puasa, kata Andi Husni Tanra, dapat memicu Autofagi. Autafagi merupakan mekanisme pembersih diri yang terjadi ketika tubuh berpuasa seperti di bulan Ramadan ini.
“Ada triliunan sel yang menyusun tubuh manusia dan seiring waktu, molekul- molekul sisa yang terbentuk dari metabolisme sel dapat menumpuk di dalam sel dan menyebabkan kerusakan sel dan yang sudah rusak tidak lagi dibutuhkan dan perlu dibuang,” ungkap Prof Andi Husni Tanra.
Menurut dia, mekanisme Autofagi merupakan cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak sehingga dapat membentuk sel- sel baru yang lebih sehat.
Prof Husni Tanra mengutip hasil penelitian Andrea Wider Ahli Gizi dari Amerika Serikat yang meneliti manfaat puasa sebulan Ramadan. Hasil penelitiannya, sepuluh hari pertama puasa dapat memperbaharui 10 persen sel-sel tubuh ini masuk fase rahmat.
Sepuluh hari kedua puasa dapat memperbaharui 66 persen sel- sel tubuh dan ini masuk fase maqfirah (ampunan). Selanjutnya, 10 hari ketiga puasa dapat memperbaharui 100 persen sel-sel tubuh ini masuk fase terbebas dari api neraka.
“Orang berpuasa selama sebulan Ramadan kekebalan tubuh meningkat 10 kali lipat,” kunci Prof Andi Husni Tanra.
Melengkapi pemaparan Prof Andi Husni Tanra, Dekan FKIK Unismuh Prof Suryani As’ad mengatakan makanan yang dianjurkan sesuai ajaran agama Islam, seperti lemak, protein cukup, serta karbohidrat dikurangi serta banyak makan buah. Prof Suriani juga menyarankan banyak makanan yang mengandung protein tinggi seperti kurma.
Sementara itu Rektor Unismuh Prof Ambo Asse menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat atas raihan akreditasi A Prodi Sarjana Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter FKIK Unismuh.
Menurut Prof Ambo Asse, pencapai saat ini bukanlah yang terakhir, melainkan baru berada pada titik awal untuk lebih maju lagi. Kemajuan yang ingin dicita-citakan itu tentu bergerak dari nilai yang dicapai saat ini, sehingga sudah bisa berpikir melahirkan studi spesialis.
Begitu pula prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan sudah bisa ditingkatkan menjadi S1 dan profesi. Capaian ini, sebut Ambo Asse, berkat komitmen yang kuat serta keihlasan yang mendalam (Rls/ Fikar).