Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Muktamar Muhammadiyah, Momentum Bangun Ekonomi Pascapandemi

×

Muktamar Muhammadiyah, Momentum Bangun Ekonomi Pascapandemi

Share this article

KHITTAH.co, Yogyakarta Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menghelat Muktamar ke 48 pada 18 November 2022 mendatang.

Muktamar ini, selain untuk menentukan arah pergerakan organisasi dan pemilihan ketua, juga lekat dengan sirkulasi ekonomi.

Wakil Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Ahmad Ma’ruf menyebut bahwa, perhelatan ini akan menggerakkan perputaran roda ekonomi.

Perhelatan muktamar ini berefek pada pelaku ekonomi level mikro maupun makro. Hal tersebut karena mobilitas manusia akibat adanya forum terbesar

“Pelaku UMKM juga akan terdorong, event-eventnya juga ada yang khusus untuk UMKM,” ungkap Dosen Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini dalam acara Muktamar Talk, Jumat 17 Juni 2022.

Ia mengatakan, para pelaku UMKM di Kota Surakarta dan sekitarnya sebagai tuan rumah Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah yang sempat terpuruk selama Pandemi diharapkan dapat bergeliat kembali.

Tidak hanya menggerakkan roda ekonomi sesaat ketika muktamar, pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah ini juga diharapkan akan melahirkan keputusan-keputusan yang lebih berpihak kepada UMKM.

Menurut Ma’ruf, keputusan tersebut diharapkan akan memperkuat gerak yang selama ini dilakukan oleh MPM dan Persyarikatan secara umum.

Terkait dengan rencana pelaksanaan Muktamar ke-48 secara daring, menurut Ma’ruf itu adalah langkah bijak karena masih berada pada kondisi pandemi. Akan tetapi di sisi lain, kerinduan warga Muhammadiyah untuk bersua sulit terbendung.

Selain itu, tipologi ekonomi masyarakat Indonesia adalah ekonomi kerumunan yang mengharuskan pertemuan untuk transaksi.

“Ekonomi kita itu ekonomi kerumunan, ekonomi kerumunan itu tipologi ekonomi yang fondasi atau kaki yang paling banyak itu mikro dan kecil. Struktur yang seperti itu seperti tidak dikehendaki, tapi realita ekonomi kita itu kerumunan. Di mana ekonomi itu akan tumbuh ketika pertemuan antar orang, mobilitas orang itu terjadi,” urai Ma’ruf.

Menurut Ma’ruf, recovery ekonomi pascapandemi Covid-19 mendapatkan momentum dengan adanya Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah di Surakarta November 2022.

Meski tuan rumah muktamar di Surakarta, tapi kegiatan semarak muktamar ini dilakukan di wilayah, daerah, sampai cabang dan ranting. Sehingga ini akan mendorong kegairahan ekonomi umat.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply